Shenzen, China (ANTARA News) - Vivo, produsen ponsel asal China, memperkenalkan APEX FullView, ponsel terbaru mereka yang memakai rasio bodi ke layar tinggi dan teknologi terbaru pemindai sidik jari.


"APEX™ adalah iterasi dari konsistensi Vivo untuk menetapkan standar baru industri dan memberikan pengalaman mobile terbaik. Berangkat dari inovasi dibidang audio, fotografi, hingga In-Display Fingerprint Scanning Technology; Vivo berkomitmen dalam mewujudkan visi untuk smartphone masa depan,” kata Wakil Direktur Senior Vivo, Alex Feng, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA News.




APEX menggunakan bezel depan dan samping tipis 1,8 milimeter serta bezel bawah 4,3 milimeter, yang menghasilkan rasio bodi ke layar 98 persen.




Vivo membenamkan teknologi Soundcasting Screen di APEX untuk mengubah keseluruhan layar menjadi pengeras suara. Teknologi tersebut mengirimkan getaran melalui layar sehingga ponsel tidak memerlukan pengeras suara konvensional.




Fitur ini disebut efisien dalam penggunaan daya baterai, mengurangi suara bocor dan mengoptimalkan fungsi volume audio baik saat rendah maupun tinggi.

Baca juga: Vivo perkenalkan smartphone sensor sidik jari dalam layar




Yang terbaru, setelah teknologi pemindai sidik jari di dalam layar, Vivo memperkenalkan Half-Screen In-Display Fingerprint Scanning, pemindaian sidik jari yang memanfaatkan setengah layar ponsel di APEX.




Vivo mengubah separuh layar bawah OLED agar pengguna bisa menyentuh bagian mana pun di area tersebut untuk memindai sidik jari.




Teknologi ini juga menciptakan skenario baru, antara lain pemindaian ganda demi meningkatkan keamanan perangkat.




Untuk kamera, Vivo menggunakan teknologi elevating front camera, yang akan otomatis terangkat dalam 0,8 detik jika diperlukan. Kamera akan kembali masuk setelah selesai digunakan.

Baca juga: Vivo Xplay7 akan dibekali RAM 10GB?