"Pengamanan yang dilakukan di komplek Parlemen atau MPR/DPR/DPD, dilakukan secara ketat tapi persuasif, sehingga diharapkan tidak menjauhkan antara rakyat dengan wakil rakyat," kata Cahyono, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia katakan itu saat menjadi inspektur upacara Apel Satuan Pengamanan MPR/DPR/DPD dan Pengamanan Obyek Vital di Gedung Parlemen.
Menurut dia, sebagai bagian dari satuan pengamanan yang berada di lingkungan Komplek Parlemen, dia menyebut Satuan Pengamanan Parlemen memiliki kemampuan berbeda dengan satuan pengamanan di kementerian dan lembaga lain.
Personil Satuan Pengamanan Parlemen harus memiliki keterampilan khusus ketika melayani semua pihak yang memiliki keperluan dan berada di Gedung Parlemen.
"Kita tidak hanya perlu fisik yang kuat tapi juga mental yang sehat, sehingga memiliki kreativitas dalam bekerja dan produktif dalam melayani," katanya.
Dia juga berharapkan para satuan pengamanan mampu menerjemahkan tugas-tugas khusus, karena Parlemen sebagai komplek gedung wakil rakyat dijaga secara ketat tapi persuasif sehingga selalu kondusif.
Baca juga: https://m.antaranews.com/berita/594289/polri-massa-mengarah-ke-dpr-untuk-menginap
Tugas satuan pengamanan, meskipun kadang-kadang bersikap tegas, kata dia, tapi langkah yang dilakukan tidak boleh menjauhkan antara rakyat dengan wakil rakyat.
"Rumah wakil rakyat harus terus dimonitor dari berbagai gangguan. Bila rumah wakil rakyat terganggu maka akan berdampak pada masalah bangsa dan negara," katanya.
Cahyono juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan pengamanan yang telah melakukan tugas apel pada Senin pagi hari ini.
Menurut dia, satuan pengamanan dari tiga kesatuan yakni, MPR, DPR, DPD, telah bekerja keras menjalankan tugasnya, sehingga perlu diapresiasi.
Pelaksanaan apel siaga, kata dia, adalah langkah yang baik untuk melakukan koordinasi di antara tiga lembaga.
Personil Satuan Pengamanan Parlemen harus memiliki keterampilan khusus ketika melayani semua pihak yang memiliki keperluan dan berada di Gedung Parlemen.
"Kita tidak hanya perlu fisik yang kuat tapi juga mental yang sehat, sehingga memiliki kreativitas dalam bekerja dan produktif dalam melayani," katanya.
Dia juga berharapkan para satuan pengamanan mampu menerjemahkan tugas-tugas khusus, karena Parlemen sebagai komplek gedung wakil rakyat dijaga secara ketat tapi persuasif sehingga selalu kondusif.
Baca juga: https://m.antaranews.com/berita/594289/polri-massa-mengarah-ke-dpr-untuk-menginap
Tugas satuan pengamanan, meskipun kadang-kadang bersikap tegas, kata dia, tapi langkah yang dilakukan tidak boleh menjauhkan antara rakyat dengan wakil rakyat.
"Rumah wakil rakyat harus terus dimonitor dari berbagai gangguan. Bila rumah wakil rakyat terganggu maka akan berdampak pada masalah bangsa dan negara," katanya.
Cahyono juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan pengamanan yang telah melakukan tugas apel pada Senin pagi hari ini.
Menurut dia, satuan pengamanan dari tiga kesatuan yakni, MPR, DPR, DPD, telah bekerja keras menjalankan tugasnya, sehingga perlu diapresiasi.
Pelaksanaan apel siaga, kata dia, adalah langkah yang baik untuk melakukan koordinasi di antara tiga lembaga.