Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan aparat kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus penyiraman air keras yang merusak penglihatan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Saya kira polisi bekerja keras untuk itu, kita harapkan polisi dapat menyelesaikan itu," katanya usai memberikan arahan dalam Rapimnas Institut Lembang 9 di Jakarta, Senin, menjawab pertanyaan wartawan terkait penanganan kasus tersebut.

Penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Ia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

Selama Novel menjalani perawatan, polisi belum berhasil menangkap pelaku penyiraman. Beberapa orang sempat diamankan karena diduga sebagai pelaku, tapi mereka kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti.

Polda Metro Jaya sudah merilis dua sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku, namun belum ada hasil dari penyebaran sketsa wajah tersebut.

Sementara sejumlah pihak masyarakat sipil mengusulkan untuk dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta dalam kasus tersebut.