Jakarta (ANTARA News) - Usai meluncurkan flagship Galaxy S9 dan S9+ dalam gelaran MWC 2018 pada Selasa sore waktu Barcelona atau Senin dini hari WIB, CEO mobile Samsung DJ Koh akhirnya buka suara tentang Galaxy X.

Telah banyak dibicarakan bahwa ponsel yang bisa dilipat itu akan memasuki produksi massal pada November tahun ini dan akan meluncur tahun 2019.

Bulan lalu, dalam CES 2018, versi Galaxy X yang hampir selesai kabarnya ditunjukkan kepada beberapa pemain utama di industri smartphone. Unit Samsung Galaxy X tersebut membawa layar 7,3 inci.

Dilansir dari laman Phone Arena, Koh khawatir masyarakat menganggap ponsel yang bisa dilipat sebagai gimmick. "Saya perlu keyakinan penuh bahwa kami memberikan pengalaman pengguna terbaik saat meluncurkan kategori baru," ujar Koh.

Meski Koh masih menutup mulut rapat-rapat untuk tidak membuka informasi lain, dia berjanji bahwa ketika saatnya tiba untuk memperkenalkan Galaxy X dia tidak akan menahan informasi apa pun.

Samsung kemungkinan besar akan menawarkan versi pertama ponsel dengan layar yang dapat dilipat. Namun, Samsung bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang tengah bekerja pada ponsel lipat.

Melalui serangkaian paten tampak jelas bahwa Microsoft sedang menyiapkan tablet lipat/ponsel yang telah diberi kode nama Andromeda. Namun, tidak diketahui seberapa jauh Microsoft telah mengembangkan model ini.