Kampung Wisata Pandanwangi, Cianjur dibuka kembali
26 Februari 2018 09:30 WIB
Seorang pengunjung mengabadikan hamparan lumut di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (10/4). Kebun Raya Cibodas adalah salah satu destinasi wisata di Cianjur. Kebun Raya Cibodas yang kini memiliki koleksi 1.200 jenis tumbuhan ini merayakan ulang tahun ke-163 dengan menggratiskan tiket kepada para pengunjung pada Sabtu (11/4). (ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyor)
Cianjur (ANTARA News)- Kampung Wisata Pandanwangi, di Desa Tegalega Kecamatan Warungkondang dapat dikunjungi kembali. Sebelumnya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diparpora) Cianjur, Jawa Barat, melanjutkan pembangunan dan penataan tahap II destinasi wisata tersebut.
Kepala Disparpora Cianjur, Asep Suparman, pada wartawan, Senin, mengatakan, saat ini Kampung wisata tersebut sudah memiliki tujuh buah leuit atau tempat penyimpangan gabah, mushola, tiga rumah tradisional dan sebuah pendopo.
"Meskipun akan dilakukan pembangunan tahap II, tempat wisata terbaru di Cianjur itu, sudah dapat dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota sebagai bentuk edukasi pertanian sekaligus promosi," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini destinasi wisata itu, sudah menarik perhatian pengunjung meskipun baru sebatas untuk berswafoto. Sedangkan rencana pembangunan tahap II akan dilakukan pada triwulan kedua.
Pembangunan tahap II, ungkap dia, ada beberapa fasilitas yang ditambah untuk menunjang wisata edukasi pertanian itu seperti lahan pertanian yang menjadi lokasi menanam untuk wisatawan hingga rencana pembuatan kereta gantung.
"Nantinya wisatawan bisa menyaksikan setiap kegiatan dan destinasi wisata secara keseluruhan dari atas ketinggian. Keberadaan tempat wisata edukasi Pandangwangi, untuk mempromosikan produk unggulan Cianjur, terutama komoditas beras," katanya.
Dia menambahkan, sambil menunggu rencana pembangunan tahap II, pihaknya akan membebaskan 6 hektar lain dari 11 hektar target lahan yang akan dipergunakan."Saat ini lahan yang tersedia baru 5 hektar dan akan kami selesaikan pembebasan 6 hektar lainnya," kata Asep.
Baca juga: Pemkab Cianjur akan aktifkan kereta wisata ke Gunung Padang
Kepala Disparpora Cianjur, Asep Suparman, pada wartawan, Senin, mengatakan, saat ini Kampung wisata tersebut sudah memiliki tujuh buah leuit atau tempat penyimpangan gabah, mushola, tiga rumah tradisional dan sebuah pendopo.
"Meskipun akan dilakukan pembangunan tahap II, tempat wisata terbaru di Cianjur itu, sudah dapat dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota sebagai bentuk edukasi pertanian sekaligus promosi," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini destinasi wisata itu, sudah menarik perhatian pengunjung meskipun baru sebatas untuk berswafoto. Sedangkan rencana pembangunan tahap II akan dilakukan pada triwulan kedua.
Pembangunan tahap II, ungkap dia, ada beberapa fasilitas yang ditambah untuk menunjang wisata edukasi pertanian itu seperti lahan pertanian yang menjadi lokasi menanam untuk wisatawan hingga rencana pembuatan kereta gantung.
"Nantinya wisatawan bisa menyaksikan setiap kegiatan dan destinasi wisata secara keseluruhan dari atas ketinggian. Keberadaan tempat wisata edukasi Pandangwangi, untuk mempromosikan produk unggulan Cianjur, terutama komoditas beras," katanya.
Dia menambahkan, sambil menunggu rencana pembangunan tahap II, pihaknya akan membebaskan 6 hektar lain dari 11 hektar target lahan yang akan dipergunakan."Saat ini lahan yang tersedia baru 5 hektar dan akan kami selesaikan pembebasan 6 hektar lainnya," kata Asep.
Baca juga: Pemkab Cianjur akan aktifkan kereta wisata ke Gunung Padang
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: