Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia termasuk mereka yang berasal dari Indonesia akan menikmati perjalanan dari Jeddah ke Mekkah dan sebaliknya dengan menggunakan kereta api mewah yang dilengkapi dengan sistem teknologi terkini.

"Dari bandara, jamaah haji dan umrah dapat langsung menuju stasiun kereta api di Jeddah yang mewah pula dengan fasilitas yang disediakan untuk mereka yang akan menikmati pelayanan serba elektronik dengan teknologi mutakhir," kata manajer proyek stasiun kereta api Jeddah, Faisal Alghamdi, di Jedah, Sabtu (24/2).

Kereta api mewah yang difasilitasi dengan kafetaria, internet dan tempat duduk yang nyaman tersebut akan diberangkatkan dari stasiun kereta api yang berlokasi di King Abdulah Economic City, Jeddah, kata Faisal.

"Perjalanan sepanjang kurang lebih 450 kilometer dari Jeddah ke Mekkah akan memakan waktu sekitar satu setengah jam," kata Faisal kepada tiga wartawan senior Indonesia yang sedang berada Jeddah untuk memenuhi undangan pemerintah Arab Saudi.

Sebanyak 13 gerbong akan mengangkut para jamaah haji dan umrah dalam sekali perjalanan dari Jeddah ke Mekkah, kata Faisal seraya menambahkan, jumlah rangkaian nantinya akan ditambah menjadi 26 gerbong kereta api yang diimpor dari Spanyol.

Di samping stasiun kereta api dengan pelayanan serba digital termasuk ticketing system itu, pengelola stasiun juga membangun sebuah masjid yang dapat menampung ratusan orang, Faisal menambahkan.

Pembagunan stasiun tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Visi 2030 Arab Saudi yang antara lain memberi perhatian kepada kepentingan jamaah haji dan umrah dari berbagai bangsa di seluruh dunia, kata Faisal.

Visi tersebut yang telah diperkenalkan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman, mengandung tiga pilar, yaitu, membuat Arab Saudi menjadi pusat Arab dan Islam dunia, membuat kerajaan tersebut pusat investasi global dan membuat negara tersebut sebagai pusat yang menghubungkan tiga benua yaitu Asia, Eropa dan Afrika.