Cianjur (ANTARA News) - Sejumlah pengguna jalan menduga buruknya pembangunan drainase di sepanjang jalan protokol di Cianjur, Jawa Barat, sebagai penyebab banjir terutama ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Deni Hendra (46), tokoh warga Cianjur kepada wartawan, Minggu, mengatakan, setiap hujan turun deras sebagian besar jalan protokol di wilayah tersebut banjir terutama di jalan yang trotoarnya baru diperbaiki.

"Sebagian besar jalan utama perkotaan yang trotoarnya baru diganti ketika hujan turun air keluar dari dalam drainase karena diduga drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga air menggenang di mana-mana," katanya.

Dia menjelaskan sejak beberapa hari terakhir, terutama menjelang sore hujan turun dengan deras di wilayah tersebut sehingga menyebabkan air mengenangi sebagian besar jalan utama di perkotaan.

"Buruknya drainase tidak dapat menampung air hujan yang turun. Ketinggian air di setiap jalan utama itu mencapai puluhan sentimeter sehingga menghambat laju kendaraan yang padat menjelang sore," katanya.

Hal senada terucap dari sejumlah pengemudi angkutan kota berbagai jurusan di Cianjur. Mereka menilai sebagian besar drainase di wilayah tersebut tidak berfungsi dengan baik, meskipun baru beberapa bulan diperbaiki.

"Kalau sudah hujan, air keluar dari drainase di sepanjang jalan protokol. Bahkan jalan yang biasanya tidak pernah tergenang air kalau hujan sudah pasti banjir seperti Jalan Dr Muwardi dan Jalan Ir H Juanda," kata Rian, seorang sopir.

Dia dan sejumlah penguna jalan berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur segera mencari solusi agar drainase di semua jalan protokol segera diperbaiki karena masih dalam tahap pemeliharaan, pihak rekanan yang mendapat proyek harus bertanggung jawab.

"Ini sudah jelas, buruknya pekerjaan pemborong. Meskipun sopir kami punya pengalamanan soal pembangunan karena pernah merasakan jadi kuli bangunan," katanya.