Denpasar, Bali (ANTARA News) - Pencalonan Joko Widodo sebagai calon Presiden 2019-2024 yang diusung PDI Perjuangan, diyakini dapat meningkatkan elektabilitas partai politik pada Pemilu 2019.


Itu dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, Kordias Pasaribu.

"Otomatis pencapresan Jokowi mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan di Jambi, meskipun selama ini survei menunjukkan perolehan suara kami di Pemilu 2019 lumayan tinggi," kata Purwanto saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, di Denpasar, Bali, Sabtu.

Dia menilai pencapresan Jokowi itu memunculkan simbiosis mutualisme, karena di satu sisi PDI Perjuangan diuntungkan dari "efek Jokowi" itu, dan di sisi lain partai tersebut berkontribusi bagi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.



Baca juga: Baca juga: https://m.antaranews.com/berita/688214/hasto-kriteria-pendamping-jokowi-harus-bumikan-pancasila

Purwanto mengatakan, seusai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan pencalonan kembali Jokowi, maka struktur DPD PDI Perjuangan Jambi segera merapatkan barisan dengan melaksanakan Rapat Kerja Daerah dan Rapat Kerja Cabang.




"Lalu kami mengkonsolidasikan diri pada partai yang sudah mendeklarasikan dukungan pada Jokowi seperti Partai NasDem dan Partai Golkar. Kami juga akan lakukan komunikasi dengan para relawan karena mereka sudah siap bergerak dan tinggal menunggu komando," ujarnya.

Pasaribu mengatakan, popularitas dan keberhasilan kerja Jokowi secara langsung akan ikut meningkatkan popularitas PDI Perjuangan khususnya di Riau.