Delapan rangkaian KA dari Jakarta terlambat tiba di Madiun
24 Februari 2018 12:26 WIB
Ilustrasi pekerja memperbaiki rel kereta api yang longsor. Foto menunjukkan rel kereta api yang longsor di KM 61+7/8 (Gundih-Kertososno), Desa Ledokdawan, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2018). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Sebanyak delapan rangkaian kereta api dari Jakarta tujuan beberapa daerah di Jawa Timur terlambat tiba di Stasiun Madiun karena imbas luapan Sungai Cisanggarung, di Ketanggungan dan Losari, Cirebon (Jawa Barat), hingga menutup jalur KA.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto, Sabtu, mengatakan, sejak Jumat malam (23/2), sejumlah rangkaian kereta api sudah terlambat masuk Stasiun Madiun. Dan hingga Sabtu pagi, kondisi itu masih bertahan.
Menurut dia, delapan rangkaian kereta api yang terlambat itu adalah, KA Brantas, KA Singasari, KA Jayakarta, KA Matarmaja, KA Bima, KA Bangunkarta, KA Gajayana, dan KA Majapahit.
Keterlambatannya cukup parah, rata-rata berkisar antara empat jam hingga delapan jam lebih. Adapun keterlambatan paling lama tejadi untuk KA Matarmaja yang mencapai delapan jam lebih dar jadwal seharusnya.
Sesuai data posisi jam 05.00 WIB, perjalanan kereta api dari Jakarta menuju wilayah Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan antara lain, KA Brantas terlambat 475 menit dari jadwal jam 04.50 WIB, KA Singasari terlambat 270 menit dari jadwal tiba jam 00.33 WIB, KA Jayakarta terlambat 297 menit dari jadwal tiba jam 01.07 WIB.
Kemudian, KA Matarmaja terlambat 526 menit dari jadwal tiba 02.54 WIB, KA Bima terlambat 466 menit dari jadwal 03.15 WIB, KA Bangunkarta terlambat 417 menit dari jadwal 01.04 WIB, KA Gajayana terlambat 476 menit dari jadwal 04.30 WIB, dan KA Majapahit terlambat 465 menit dari jadwal tiba di Madiun jam 05.19 WIB.
"Meski terlambat cukup lama, tidak ada permintaan pengembalian tiket di wilayah Daop 7 Madiun. PT KAI meminta maaf atas kelambatan sejumlah KA tersebut," kata Supriyanto.
Seperti diketahui, pada Jumat (23/2) Sungai Cisanggarung meluap dan menggenangi jalur KA. Luapan tersebut menghambat perjalanan KA yang melewati Cirebon.
Ada dua titik yang terganggu dan tidak bisa dilewati, yaitu di Km 253+300 hingga 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) dan di Km 185+500 hingga 186+600 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Losari (arah Tegal).
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto, Sabtu, mengatakan, sejak Jumat malam (23/2), sejumlah rangkaian kereta api sudah terlambat masuk Stasiun Madiun. Dan hingga Sabtu pagi, kondisi itu masih bertahan.
Menurut dia, delapan rangkaian kereta api yang terlambat itu adalah, KA Brantas, KA Singasari, KA Jayakarta, KA Matarmaja, KA Bima, KA Bangunkarta, KA Gajayana, dan KA Majapahit.
Keterlambatannya cukup parah, rata-rata berkisar antara empat jam hingga delapan jam lebih. Adapun keterlambatan paling lama tejadi untuk KA Matarmaja yang mencapai delapan jam lebih dar jadwal seharusnya.
Sesuai data posisi jam 05.00 WIB, perjalanan kereta api dari Jakarta menuju wilayah Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan antara lain, KA Brantas terlambat 475 menit dari jadwal jam 04.50 WIB, KA Singasari terlambat 270 menit dari jadwal tiba jam 00.33 WIB, KA Jayakarta terlambat 297 menit dari jadwal tiba jam 01.07 WIB.
Kemudian, KA Matarmaja terlambat 526 menit dari jadwal tiba 02.54 WIB, KA Bima terlambat 466 menit dari jadwal 03.15 WIB, KA Bangunkarta terlambat 417 menit dari jadwal 01.04 WIB, KA Gajayana terlambat 476 menit dari jadwal 04.30 WIB, dan KA Majapahit terlambat 465 menit dari jadwal tiba di Madiun jam 05.19 WIB.
"Meski terlambat cukup lama, tidak ada permintaan pengembalian tiket di wilayah Daop 7 Madiun. PT KAI meminta maaf atas kelambatan sejumlah KA tersebut," kata Supriyanto.
Seperti diketahui, pada Jumat (23/2) Sungai Cisanggarung meluap dan menggenangi jalur KA. Luapan tersebut menghambat perjalanan KA yang melewati Cirebon.
Ada dua titik yang terganggu dan tidak bisa dilewati, yaitu di Km 253+300 hingga 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) dan di Km 185+500 hingga 186+600 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Losari (arah Tegal).
Pewarta: Louis Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: