Amuntai, Kalsel (ANTARA News) - Dinas Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, menyosialisasikan gerakan makan ikan ke pondok pesantren dan panti asuhan.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Sri Yulia Rachmawati di Amuntai, Jumat mengatakan, gerakan makan ikan (gemarikan) penting untuk terus dilaksanakan, untuk meningkatkan gizi generasi muda.

"Gemarikan yang dilaksanakan Dinas Perikanan setiap tahun, akan diarahkan kegiatannya ke panti asuhan dan pondok pesantren," katanya.

Menurut Yulia, beberapa tahun sebelumnya, pihaknya menyosialisasikan Gemarikan ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

"Pada 2018 ini, kami coba melaksanakannya ke panti asuhan dan pondok pesantren," katanya.

Yulia mengatakan, sasaran Sosialisasi Gemarikan sengaja diarahkan di lembaga panti asuhan dan pondok pesantren agar sosialisasi bisa merata, tidak hanya disekolah formal.

Ia mengatakan, sebanyak 10 kali kegiatan sosialisasi Gemarikan akan dilaksanakan di 10 kecamatan pada 2018.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami tentang manfaat makan ikan, mengenalkan berbagai jenis ikan lokal yang sering dikonsumsi, membagikan buku dan alat tulis bernyanyi serta makan ikan bersama.

Timm sosialisasi dari dinas perikanan, tambah dia, selalu membawa serta berbagai produk olahan makanan berbahan ikan yang cenderung disukai anak-anak seperti pentol bakso, sosis, nugget dan lainnya.

"Berbagai produk olahan makanan berbahan ikan seperti sosis, nugget dan pentol bakso bisa dibeli di sejumlah usaha pengolahan dan pemasaran di Kota Amuntai, jadi para orang tua yang masih kesulitan membuat sendiri jenis makanan olahan ikan ini bisa membelinya," terang Yulia.

Ia berharap para orang tua bisa membiasakan anak-anak makan ikan sejak usia dini agar ketika beranjak dewasa tidak asing lagi mengkonsumsi ikan.

Dijelaskan, banyak kandungan protein hewani dan gizi dalam kandungan ikan segar yang bermanfaat bagi perkembangan otak dan kecerdasan anak.