"Ketiga gerbang tol itu adalah GT Bekasi Barat 1, GT Bekasi Barat 2 dan Gerbang Tol Bekasi Timur 2 (masuk)," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, petugas di masing-masing gerbang tol akan memilah plat nomor polisi (nopol) berdasarkan digit terakhirnya yang disesuaikan dengan tanggal hari untuk pengelompokan ganjil atau genap.
Petugas pemilah nomor polisi dari Dinas Perhubungan dan Polantas setempat akan ditempatkan di tiga gerbang tol tersebut mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Untuk pengendara dari arah Jalan Cut Meutia dan Jalan Raya Pekayon akan dipilah di GT Bekasi Barat 2 dekat Revo Town, sementara pengendara dari Jalan Ahmad Yani akan dipilah di GT Bekasi Barat 1 dekat Mega Bekasi Hyper Mal.
"GT Bekasi Timur menjadi lokasi pemilahan untuk pengendara dari arah Jalan Joyo Martono," katanya.
Baca juga: DTKB kaji untung-rugi ganjil-genap di Gate Tol Bekasi Barat, Bekasi Timur
Baca juga: Lima ruas jalan arteri di Bekasi macet terimbas ganjil-genap Jakarta-Cikampek
Ia mengaku telah membuka sejumlah titik putar balik di sepanjang koridor lintasan pengendara menuju gerbang tol untuk mengarahkan pengendara yang tidak lolos pemilahan plat nomor menuju jalur alternatif.
Untuk titik putar di sekitar GT Bekasi Timur 2 tersedia di dua titik, yakni menjelang gardu masuk tol dan di Jalan Joyo Martono depan gerbang tol.
Sementara untuk titik putar di GT Bekasi Barat 1 tersedia di satu titik yakni di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di kolong jembatan layang Pekayon.
"Khusus untuk di GT Bekasi Barat 2 tidak ada titik putar, sebab jalur di sana sudah bercabang dua, sehingga kendaraan yang gagal masuk ke tol akan diarahkan lurus menuju Jalan Ahmad Yani," katanya.
Johan menambahkan, pemilihan tiga lokasi gerbang tol itu sebagai implementasi ganjil genap dikarenakan hasil kajian BPTJ menyebut bahwa lokasi tersebut paling banyak diakses pengendara untuk masuk ke dalam tol.
"Sebab berdasarkan survei mereka (BPTJ) yang terbanyak dari gate Barat dan Timur yang diklaim penyumbat kemacetan Jakarta-Cikampek," katanya.
Ia mengaku telah membuka sejumlah titik putar balik di sepanjang koridor lintasan pengendara menuju gerbang tol untuk mengarahkan pengendara yang tidak lolos pemilahan plat nomor menuju jalur alternatif.
Untuk titik putar di sekitar GT Bekasi Timur 2 tersedia di dua titik, yakni menjelang gardu masuk tol dan di Jalan Joyo Martono depan gerbang tol.
Sementara untuk titik putar di GT Bekasi Barat 1 tersedia di satu titik yakni di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di kolong jembatan layang Pekayon.
"Khusus untuk di GT Bekasi Barat 2 tidak ada titik putar, sebab jalur di sana sudah bercabang dua, sehingga kendaraan yang gagal masuk ke tol akan diarahkan lurus menuju Jalan Ahmad Yani," katanya.
Johan menambahkan, pemilihan tiga lokasi gerbang tol itu sebagai implementasi ganjil genap dikarenakan hasil kajian BPTJ menyebut bahwa lokasi tersebut paling banyak diakses pengendara untuk masuk ke dalam tol.
"Sebab berdasarkan survei mereka (BPTJ) yang terbanyak dari gate Barat dan Timur yang diklaim penyumbat kemacetan Jakarta-Cikampek," katanya.