Jakpro: pembangunan LRT sudah 63 persen selesai
23 Februari 2018 13:23 WIB
Arsip Foto. Pekerja mengerjakan pembangunan proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (29/12/2017). PT Industri Kereta Api (Persero) yang merupakan penyedia sarana kereta Light Rail Transit (LRT) untuk wilayah akan membangun 31 train set (186 car) dengan nilai sindikasi pembiayaan proyek sebesar 4,050 triliun rupiah dan ditargetkan selesai pada Desember 2018. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan pembangunan sarana transportasi Light Rail Transit (LRT) di Ibu Kota sudah 63 persen selesai.
"Terhitung sampai dengan 15 Februari 2018, progres pembangunan LRT Jakarta sudah mencapai 63,01 persen," kata Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi di Jakarta, Jumat.
Rinciannya, ia menjelaskan, pekerjaan utama prasarana mencapai 62,92 persen dan pekerjaan rolling stock sarana mencapai 59,21 persen.
"Sementara itu, untuk pekerjaan persiapan sudah selesai 100 persen. Pekerjaan sarana sudah dimulai sejak 20 Desember 2016 dan ditargetkan sudah selesai pada Agustus 2018," kata Satya.
Proses pengujian dan commissioning, menurut dia, ditargetkan sudah dapat dilaksanakan pada Mei 2018.
Ia menjelaskan pula bahwa kontrak pengadaan rolling stock dengan total 16 gerbong sudah dimulai sejak 1 Februari 2017 dan ditargetkan selesai Oktober 2018.
"Untuk proses pengecatan kereta pertama telah selesai pada akhir Oktober 2017 di Korea. Dua gerbong pertama akan tiba di Jakarta paling lambat pada akhir April 2018, kemudian siap dilakukan testing dan commissioning," kata Satya.
Ia mengatakan bahwa delapan gerbong LRT ditargetkan siap dioperasikan akhir Juli 2018, dan delapan gerbong LRT berikutnya siap beroperasi akhir Oktober 2018.
"Terhitung sampai dengan 15 Februari 2018, progres pembangunan LRT Jakarta sudah mencapai 63,01 persen," kata Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi di Jakarta, Jumat.
Rinciannya, ia menjelaskan, pekerjaan utama prasarana mencapai 62,92 persen dan pekerjaan rolling stock sarana mencapai 59,21 persen.
"Sementara itu, untuk pekerjaan persiapan sudah selesai 100 persen. Pekerjaan sarana sudah dimulai sejak 20 Desember 2016 dan ditargetkan sudah selesai pada Agustus 2018," kata Satya.
Proses pengujian dan commissioning, menurut dia, ditargetkan sudah dapat dilaksanakan pada Mei 2018.
Ia menjelaskan pula bahwa kontrak pengadaan rolling stock dengan total 16 gerbong sudah dimulai sejak 1 Februari 2017 dan ditargetkan selesai Oktober 2018.
"Untuk proses pengecatan kereta pertama telah selesai pada akhir Oktober 2017 di Korea. Dua gerbong pertama akan tiba di Jakarta paling lambat pada akhir April 2018, kemudian siap dilakukan testing dan commissioning," kata Satya.
Ia mengatakan bahwa delapan gerbong LRT ditargetkan siap dioperasikan akhir Juli 2018, dan delapan gerbong LRT berikutnya siap beroperasi akhir Oktober 2018.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: