Nunukan (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie melapor kepada Presiden Joko Widodo soal kemajuan pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Kayan.

Disela-sela acara pembukaan rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jakarta, Kamis, dia mengatakan, bertemu dengan Presiden Joko Widodo dengan melaporkan sejumlah permasalahan pembangunan PLTA dan Inpres KBM Tanjung Selor.

Irianto Lambrie mengatakan, pertemuanya dengan Presiden yang didampingi Menteri PU PR, Basuki Hadimuljono mempertanyakan penerbitan instruksi presiden (Inpres) percepatan pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.

Kemudian melaporkan pula soal progres pembangunan bendungan PLTA Sungai Kayan. Ia mengatakan, pembangunan bendungan PLTA tersebut masih terkendala penerbitan izin konstruksi yang kewenangannya pada Kementerian PUPR.

Namun laporan itu, kata dia, langsung direspon Presiden Joko Widodo dengan memanggil Menteri PUPR agar secepatnya diterbitkan izin konstruksi tersebut agar segera dimulai pembangunannya.

Berkat laporannya kepada Presiden, Irianto Lambrie mengaku, diagendakan pertemuan dengan jajaran Pemprov Kaltara dengan Kemennterian PUPR pada Kamis (1/3).