Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dapat diselesaikan dalam waktu tujuh tahun.

"Sudah kita hitung bahwa pekerjaan besar ini dari hulu, tengah, sampai hilir akan diselesaikan Insya Allah dalam tujuh tahun," kata Presiden saat bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan penggiat lingkungan hidup di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran persnya menyatakan Kepala Negara menyadari bahwa revitalisasi DAS Citarum bukanlah pekerjaan mudah yang dapat diselesaikan hanya dalam hitungan hari, bulan, bahkan satu atau dua tahun.

Namun, menurut Presiden Jokowi, pemerintah bergerak cepat dan langsung memulai pekerjaan besar revitalisasi DAS Citarum.

Presiden pun menjadikan revitalisasi DAS Citarum sebagai momentum yang tepat untuk memperbaiki lingkungan hidup, utamanya sungai-sungai yang ada di seluruh Indonesia.

"Revitalisasi DAS Citarum ini akan kita buat contoh bagi DAS-DAS yang lain. Akan kita fotokopi di DAS Bengawan Solo, Sungai Brantas, dan DAS lain," ungkap Presiden Jokowi.

Selain pertumbuhan ekonomi, Presiden juga berharap semakin banyak manfaat lain yang akan diperoleh masyarakat dari hasil revitalisasi DAS Citarum.

"Insya Allah sumber air Citarum ini akan bermanfaat bagi 27 juta penduduk, baik di Jawa Barat maupun DKI Jakarta," ucap Presiden.

Presiden terlebih dahulu meninjau Situ Cisanti yang merupakan hulu Sungai Citarum, dan melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari revitalisasi DAS Citarum yang telah dimulai sejak 1 Februari 2018.

"Tadi saya sudah melihat dimulai tanaman kopi untuk ekonominya, kemudian untuk pohon-pohonnya, saya lihat tadi sangat bagus, ada pohon-pohon puspa, rasamala, manglit, saninten, damar, dan tanaman-tanaman itu adalah tanaman endemik, tanaman lokal," ucap Presiden.

Kepada wartawan, Presiden Jokowi juga sempat menyatakan bahwa program revitalisasi DAS Citarum tersebut akan dilaksanakan secara terintegrasi oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten dan kota.

Salah satu yang telah terlaksana adalah pemberian lahan PT Perkebunan Nusantara seluas 980 hektare untuk persemaian.

"Semua kementerian yang ada terlibat, dan yang paling penting wilayah, pangdam, kapolda, semuanya juga ikut bersama-sama mengerjakan secara gotong- royong untuk merehabilitasi wilayah DAS Citarum ini," demikian Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo dan Kapolda Jabar Irjen Polisi Agung Budi Maryoto.