Kemensos sudah kucurkan bantuan Rp717 miliar untuk Papua
22 Februari 2018 13:01 WIB
Buruh menurunkan karung beras Bulog ukuran 10 kilogram untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa Beras Sejahtera (Rastra) kepada warga di Kelurahan Malanu Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (25/1/2018). Kota Sorong mendapatkan jatah bantuan Rastra program dari Kementerian Sosial sebanyak 15.293 bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan disalurkan di 10 Distrik atau 41 Kelurahan. (ANTARA /Olha Mulalinda)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial sudah mengucurkan bantuan sosial Rp717,58 miliar untuk Papua tahun ini, kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat.
Dalam siaran pers kementerian, Kamis, dia merinci bantuan sosial itu antara lain meliputi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Reguler untuk 60.193 keluarga, PKH Disabilitas untuk 954 orang, dan PKH Lanjut Usia untuk 1.349 jiwa dengan nilai seluruhnya Rp124,90 miliar.
Selain itu ada Bantuan Sosial Pangan Beras Sejahtera yang terdiri atas beras sejahtera (rastra) untuk 448.931 keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai untuk 16.784 keluarga yang seluruhnya bernilai Rp592,68 miliar.
Dari total bantuan untuk Papua, Harry menjelaskan, Kabupaten Asmat mendapat alokasi bantuan Rp27,03 miliar. Rinciannya, Rp6,68 miliar bantuan dana diperuntukkan bagi 3.322 keluarga yang tercakup PKH Reguler, serta masing-masing delapan jiwa penerima PKH Disabilitas dan PKH Lansia.
Selain itu ada bantuan rastra untuk 13.046 keluarga senilai Rp17,22 miliar dan Bantuan Hibah Dalam Negeri untuk 100 keluarga senilai Rp33,25 juta. Selanjutnya, ada bantuan pendukung kearifan lokal yang diberikan ke sanggar Demtok, yang mewadahi pemahat dan pengukir di Desa Er Distrik Sawa Erma Kabupaten Asmat.
Kementerian Sosial juga membentuk Kampung Siaga Bencana di Asmat, yang melibatkan 60 orang dari enam kampung yaitu Kampung Ayam, Kampung Buetkoar, Kampung Wawcesaw, Kampung Bayiw Pinam, Kampung Cumnew dan Kampung Jewesdoar.
Baca juga: Mensos siapkan program lanjutan tangani kasus Asmat
Dalam siaran pers kementerian, Kamis, dia merinci bantuan sosial itu antara lain meliputi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Reguler untuk 60.193 keluarga, PKH Disabilitas untuk 954 orang, dan PKH Lanjut Usia untuk 1.349 jiwa dengan nilai seluruhnya Rp124,90 miliar.
Selain itu ada Bantuan Sosial Pangan Beras Sejahtera yang terdiri atas beras sejahtera (rastra) untuk 448.931 keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai untuk 16.784 keluarga yang seluruhnya bernilai Rp592,68 miliar.
Dari total bantuan untuk Papua, Harry menjelaskan, Kabupaten Asmat mendapat alokasi bantuan Rp27,03 miliar. Rinciannya, Rp6,68 miliar bantuan dana diperuntukkan bagi 3.322 keluarga yang tercakup PKH Reguler, serta masing-masing delapan jiwa penerima PKH Disabilitas dan PKH Lansia.
Selain itu ada bantuan rastra untuk 13.046 keluarga senilai Rp17,22 miliar dan Bantuan Hibah Dalam Negeri untuk 100 keluarga senilai Rp33,25 juta. Selanjutnya, ada bantuan pendukung kearifan lokal yang diberikan ke sanggar Demtok, yang mewadahi pemahat dan pengukir di Desa Er Distrik Sawa Erma Kabupaten Asmat.
Kementerian Sosial juga membentuk Kampung Siaga Bencana di Asmat, yang melibatkan 60 orang dari enam kampung yaitu Kampung Ayam, Kampung Buetkoar, Kampung Wawcesaw, Kampung Bayiw Pinam, Kampung Cumnew dan Kampung Jewesdoar.
Baca juga: Mensos siapkan program lanjutan tangani kasus Asmat
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: