DIY siapkan kawasan industri menyerupai "Silicon Valley"
Arsip: Pembangunan Digital Hub Indonesia Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kanan) bersama Bupati Tangerang Zaki Iskandar (kiri), Group CEO Sinar Mas Land (SML) Michael Widjaja (kedua kiri), dan Managing Director SML Saleh Husein (kanan) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Digital Hub di Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2017). Kawasan seluas 25,86 hektar ini nantinya akan menjadi "Silicon Valley" Indonesia, dimana nantinya akan menjadi tempat berkumpul Start Up Company, Tech Leader, dan komunitas digital. Pembangunan kawasan tersebut menelan biaya hingga mencapai Rp7 triliun. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) ()
"Kita akan menyiapkan dua lokasi itu sebagai `Silicon valley`-nya Indonesia," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Budi Wibowo di Yogyakarta, Rabu.
Budi mengatakan dua kawasan industri itu disiapkan untuk mengimplementasikan program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi atau "KLIK".
Dikatakan bisa menyerupai "Silicon Valley" karena kawasan industri itu akan menjadi pusat industri kreatif seperti fesyen, kuliner, kerajinan, animasi dan game. "Jadi bukan untuk manufaktur yang gede-gede," kata dia.
Menurut dia, dua lokasi itu sudah ditetapkan lama dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Bantul maupun Kulon Progo sebagai kawasan industri. Di Piyungan lahan yang disiapkan memiliki luas 335 hektare, sedangkan di Sentolo memiliki luas 50 hektare.
Ia mengatakan dua kawasan industri tersebut akan memberikan kemudahan bagi setiap investor yang akan menanamkan modalnya di DIY. Di sisi lain keberadaan kawasan itu juga diyakini mampu memberikan dampak positif bagi UMKM setempat. "Sehingga begitu investor masuk bisa langsung konstruksi," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018