Palu (ANTARA News) - Tiga Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah akan menikmati program pemerintah layanan bahan bakar minyak (BBM) satu harga untuk daerah terluar, terpencil, dan terdepan (3T) di tahun 2018.

"Di tahun 2018, ada tiga lokasi yang akan dilaksanakan yakni Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, dan Kabupaten Sigi di Kecamatan Kulawi Selatan," ungkap Sales Exsecutiv Retail V TBBM Donggala Pertamina MOR VII, Fandi Ivan Nugroho di Palu, Rabu.

Fandi menjelaskan Sulteng mendapatkan penjatahan empat kabupaten dalam program BBM satu harga, dimana pada tahun 2017 telah dilaksanakan di wilayah Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una.

"Program tersebut sangat bagus sekali karena mendekatkan BMM kepada masyarakat, dimana mereka khususnya nelayan sangat berterimakasih dengan program pemerintah itu," ungkap Fandi.

Fandi menegaskan bahwa tidak ada perbedaan harga, antara BBM satu harga di daerah 3T dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, yakni premium sebesar Rp6.450 dan solar Rp5.150.

Terkait dengan proses distribusi, Fandi menjelaskan khusus di wilayah Sulteng tidak serumit seperti daerah lain di Indonesia. Proses penyaluran dilakukan dari depot Pertamina menggunakan mobil tangki, kemudian ke kapal dan terakhir di konsumen, atau pun dari kapal diangkut lagi menggunakan mobil ke lokasi konsumen.

"Subsidi ongkos transportasi di Sulteng maksimal Rp1.500 per liter," ungkap Fandi.

Namun untuk provinsi lain kata Fandi, penyaluran BBM satu harga hingga menggunakan jasa transportasi udara. Dimana kata dia, ongkos transportasi lebih mahal, dapat mencapai Rp10 ribu per liter.

"Rata-rata sudah selesai pembangunan infrastruktur pendukung, mungkin akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2018 ini," tutup Fandi.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T, merupakan wujud nyata dari sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

BBM satu harga juga telah mendorong geliat roda perekonomian masyarakat sehingga ke depan bisa berkembang seperti daerah lainnya.