Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun satu "twin block" (TB) rumah susun (Rusun) khusus untuk orang tua lanjut usia (lansia) di Cibubur, Jakarta Timur.

"Ini Rusun khusus lansia yang pertama dibangun oleh Kementerian PUPR. Ini memang untuk mereka yang berkebutuhan khusus, termasuk untuk para Lansia," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, kepada pers, usai melakukan kunjungan lapangan ke Rusun Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut Khalawi, proses pembangunan Rusun yang selesai 2016 dengan total anggaran Rp15 miliar ini memiliki spesifikasi teknis untuk para penyandang kebutuhan khusus termasuk untuk para Lansia.

Jumlah unit Rusun yang disediakan, katanya, sebanyak 90 unit dengan tipe 24 meter persegi. Lokasi pembangunan Rusun ini pun cukup strategis yakni berada di Jalan Karya Bhakti No 1 -3 RT 008/ RW 07 KM 17 Cibubur, tidak jauh dari Mal Cibubur Junction.

Rusun ini dibangun oleh satuan Kerja Penyediaan Rumah Susun Strategis Direktorat Rusun setinggi tiga lantai dan memiliki "ramp dan hand rail" bagi mereka yang memang memiliki kebutuhan khusus.

Adanya lift serta fasilitas penunjang seperti prasarana, sarana dan utilitas serta perabot diharapkan membuat para Lansia yang tinggal bisa betah dan nyaman.

"Rusun ini telah kami lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti listrik, air, lemari pakaian, tempat tidur ukuran king, sofa, meja tamu, serta kursi dan meja makan. Jadi para Lansia yang datang bisa langsung tinggal di Rusun yang kini dikelola oleh Yayasan Ria Pembangunan," katanya.

Khalawi menambahkan, program ini juga dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah dan terus mendorong pembangunan hunian vertikal di kawasan perkotaan. Semakin minimnya lahan untuk kawasan perumahan dan permukiman membuat masyarakat mau tidak mau harus memilih untuk tinggal di rumah tapak atau rumah vertikal seperti Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini.

"Kami terus mendorong pembangunan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan biaya sewa yang rendah. MBR yang dimaksud bisa pekerja industri, PNS, mahasiswa, asrama santri serta mereka yang memiliki kebutuhan khusus termasuk para lansia ini. Kami lihat kondisi rusunnya pun baik dan bersih sehingga para lansia bisa tinggal dengan nyaman," demikian Khalawi.

Sementara itu, Direktur Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur, DR Tumbu R Ramelan menyatakan, pihaknya sangat mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah khususnya Kementerian PUPR yang telah menyediakan Rusun bagi para Lansia ini.

Dirinya berharap, Rusun ini bisa menjadi percontohan dalam hal pengelolaan Rusun untuk para Lansia di Indonesia.

"Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh para Lansia dalam mengisi kegiatan sehari-harinya di rusun ini. Mulai dari olahraga pagi, berkreasi dengan membuat karya seni, bermain music serta `day care` bagi para Lansia yang berada di sekitar Rusun juga ada," jelasnya.