Kendari (ANTARA News) - Hujan yang turun sejak pukul 15.00 hingga pukul 18.00 Wita di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan belasan rumah di kawasan perumahan Kompleks BTN Lepo-Lepo Indah, kawasan bundaran pesawat dan BTN Griya BNI depan kampus Avicena Baruga terendam banjir hingga ketinggian 50 cm hingga mencapai 1 meter lebih.

Antara Kendari Rabu melaporkan, warga masyarakat yang tergenang banjir akibat hujan deras itu, kini masih disibukkan untuk menyelamatkan sebagain harta benda yang ada dalam rumah untuk dibawa pada tempat yang aman dari banjir.

"Di wilayah Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga Kendari, bila hujan deras turun sudah menjadi langganan banjir, karena wilayah itu selain berada di bawah kerendahan yang menyebabkan bila hujan turun air hujan kiriman dari wilayah lain bermuara di kawasan itu," kata Asmudin salah seorang ketua RT setempat.

Ia mengatakan, warga masyarakat setempat sudah beberapa kali mengajukan kepada pemerintah agar perbaikan drainase yang berada di kawasan jalan utama DI Panjaitan menuju kali Wanggun secepatmnya ditangani, namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya.

"Setiap ada pembahasan Musrembang ditingkat kelurahan, kemudian kecamatan hingga pada tingkat kota selalu kami ajukan agar perbaikan drainase di wilayah kami ini segera ditangani. Namun jawaban dari pemerintah maupun dari anggota legislatif hanya sebatas janji dan tidak terealisasi dengan alasan kawasan itu merupakan urusan pemerintah provinsi," ujar.

Data sementara yang dihimpun dari lokasi warga yang rumahnya terendam banjir, di komplek BTN Lepo-Lepo indah ada sebanyak 10 rumah, sedangkan di komplek BTN Griya BNI lebih dari 20 rumah yang terendam hingga 50 cm hingga ada yang mencapai 1 meter.

Hingga berita ini dibuat, warga yang terendam banjir akibat hujan masih was-was, karena melihat kondisi cuaca di Kota Kendari masih mendung dan hujan rintik pun masih terjadi dihampir seluruh wilayah Kendari.