Presiden ingatkan calon hakim jaga kepercayaan
21 Februari 2018 10:06 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada acara pembekalan CPNS Calon Hakim di lingkungan Mahkamah Agung di Balitbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018). Pembekalan calon hakim tersebut diikuti 1591 calon hakim 2018 dari seluruh Indonesia. (ANTARA /Wahyu Putro A)
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan 1.591 calon hakim untuk berintegritas dan menjaga kepercayaan masyarakat serta pencari keadilan.
"Kemajuan kita sebagai bangsa ditentukan oleh pilar-pilar yang kuat dan pilar-pilarnya yang kokoh baik itu pilar kekuasaan legislatif, pilar kekuasaan eksekutif, kekuasaan yudikatif," kata Presiden ketika memberikan Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung Tahun 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu.
Menurut Presiden, kekuasaan kehakiman, Mahkamah Agung dan badan peradilan merupakan pilar yang sangat penting bagi bangsa dan negara.
Jokowi menjelaskan calon hakim harus terus menjaga kepercayaan baik dari masyarakat, para pencari keadilan maupun dunia internasional.
"Hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan dan harus memberikan pondasi yang kuat untuk lompatan-lompatan kemajuan Indonesia, serta memberikan pondasi kuat untuk membangun kesejahteraan rakyat kita dan membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden.
Acara pembekalan itu bertema "Mempersiapkan Hakim yang Berintegritas dan Berkualitas Menuju Peradilan Indonesia yang Agung".
Para calon hakim diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hakim pada 86 pengadilan baru yang telah dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden pada 2016.
Penyelenggaraan perekrutan calon hakim telah dilaksanakan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi beserta BKN.
Sejumlah pejabat yang hadir pada acara itu antara lain Ketua Mahkamah Agung RI Hatta Ali, Menteri PAN dan RB Asman Abnur, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Kemajuan kita sebagai bangsa ditentukan oleh pilar-pilar yang kuat dan pilar-pilarnya yang kokoh baik itu pilar kekuasaan legislatif, pilar kekuasaan eksekutif, kekuasaan yudikatif," kata Presiden ketika memberikan Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung Tahun 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu.
Menurut Presiden, kekuasaan kehakiman, Mahkamah Agung dan badan peradilan merupakan pilar yang sangat penting bagi bangsa dan negara.
Jokowi menjelaskan calon hakim harus terus menjaga kepercayaan baik dari masyarakat, para pencari keadilan maupun dunia internasional.
"Hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan dan harus memberikan pondasi yang kuat untuk lompatan-lompatan kemajuan Indonesia, serta memberikan pondasi kuat untuk membangun kesejahteraan rakyat kita dan membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden.
Acara pembekalan itu bertema "Mempersiapkan Hakim yang Berintegritas dan Berkualitas Menuju Peradilan Indonesia yang Agung".
Para calon hakim diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hakim pada 86 pengadilan baru yang telah dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden pada 2016.
Penyelenggaraan perekrutan calon hakim telah dilaksanakan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi beserta BKN.
Sejumlah pejabat yang hadir pada acara itu antara lain Ketua Mahkamah Agung RI Hatta Ali, Menteri PAN dan RB Asman Abnur, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: