Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia DKI Jakarta menyatakan pengurusnya untuk periode 2017-2021 dipilih berdasarkan hasil penggodokan bersama antara pejabat tinggi KONI DKI dengan formatur.

"Untuk pemilihan pengurus KONI DKI dilakulan saat dipilih menjadi ketua umum. Jadi ketua umum memiliki dua anggota waketum untuk menentukan orang-orang yang akan duduk nantinya. Jadi digodok bersama," kata Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo, di Jakarta, Selasa.

KONI DKI Jakarta yang dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, terdiri atas 36 orang.

Djamhuron menyebutkan karena terbatas waktu, anggota pengurus KONI yang dipilih langsung oleh Ketua Umum dan timnya dengan ketentuan "small", efektif, dan efisien.

"Kami melihat PON sudah dekat, jadi ada batas waktu untuk memenuhi ketentuan itu. Jadi, pengurus 36 orang itu dipilih dari orang yang saya kenal betul kualifikasi mereka dan mampu berbuat yang terbaik untuk DKI Jakarta," ucap dia.

Berdasarkan data yang diterima 36 orang pengurus KONI DKI Jakarta tersebut terdiri atas beberapa nama yang sudah dikenal publik.

Salah satunya, Bendahara Umum KONI DKI Jakarta, Novita Dewi, yang sebelumnya dikenal sebagai Wakil Ketua Bendahara tim kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kemudian Aldwin Rahardian sebagai Ketua Bidang Hukum KONI DKI Jakarta, yang sebelumnya dikenal sebagai pengacara terdakwa penyunting video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepualauan Seribu, Buni Yani.

Selain itu, ada pula Jamron yang menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI DKI. Pada 2016, Jamron dikenal karena dia bersama sang kakak, Rizal Kobar, ditangkap polisi atas dugaan makar sebelum aksi 212 yang akan diikutinya.

Setahun kemudian, 5 Juni 2017, keduanya bebas usai divonis enam bulan penjara atas dakwaan ujaran kebencian berdasar SARA. Namun, dengan pernah menjabat sebagai Ketua KONI Jakarta Utara, menjadikan Jamron bukanlah nama baru di jajaran pengurus KONI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri berharap KONI DKI yang baru dilantik pada Selasa ini, memiliki target, strategi, rencana dan program kerja yang jelas sehingga mampu mengembalikan supremasi tim ibu kota dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang lepas sejak 2012.

"Lebih penting lagi adalah mendominasi skuad Indonesia, baik itu dalam SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade," kata Anies dalam acara pelantikan KONI DKI di Balai Kota Jakarta.