Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdampak pergerakan bursa saham eksternal sehingga turun 2,05 poin atau 0,03 persen menjadi 6.687,23 poin pada Selasa pagi, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,51 poin (0,05 persen) menjadi 1.127,73.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bursa saham eksternal yang melemah berdampak negatif bagi pergerakan IHSG, dan pelaku pasar cenderung melakukan aksi lepas saham.

"Selain faktor eksternal, faktor ambil untung turut menahan laju IHSG mengingat pada hari sebelumnya mayoritas saham-saham di dalam negeri telah menguat," katanya.

Ia menambahkan investor asing yang kembali berada dalam posisi jual pada awal sesi perdagangan turut menahan pergerakan IHSG. Ia berharap aksi investor asing hanya bersifat sementara sehingga tidak menekan IHSG lebih dalam.

Di sisi lain, dia menjelaskan, pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dolar AS diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan setelah mencatatkan rekor baru pada Senin (19/2), IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi.

"Koreksi yang terjadi masih dapat dimanfaatkan bagi investor untuk tetap melakukan akumulasi beli secara selektif," katanya.

Di bursa regional, indeks bursa Nikkei turun 283,67 poin (1,28 persen) ke 21.865,54; indeks Hang Seng melemah 341,89 poin (1,10 persen) ke 30.773,54 dan Straits Times melemah 20,05 poin (0,60 persen) ke posisi 3.467,83.