Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar Rp150 juta untuk memperbaiki fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, menyusul kerusakan ketika laga final Piala Presiden 2018 pada Sabtu malam (17/2).

"Kami akan menyelesaikan perbaikan itu selama seminggu dengan anggaran tidak lebih dari Rp150 juta. Tapi, secara tegas kerusakan itu tidak akan mempengaruhi persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, selepas rapat koordinasi di Kantor Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan kerusakan fasilitas di Stadion Utama Gelanggang Olah Raga (Gelora) Bung Karno berupa tujuh segmen panel pembatas difabel dengan lapangan yang terbuat dari bahan akrilik, pagar di pintu tujuh dan sembilan Stadion Utama GBK.

"Tanaman yang rusak di kawasan GBK sebanyak 80 persen dari 40 hektare berupa tanaman perdu. Selain itu, ada empat pohon besar yang rusak karena dinaiki para suporter," ujar Basuki.

Meskipun telah menyiapkan dana Rp150 juta, ia mengatakan masih akan mempertimbangkan waktu pelaksanaan perbaikan fasilitas Stadion Utama GBK karena jelang laga final Piala AFC 2018 yang akan mempertemukan Persija Jakarta dengan Tampines Rovers pada 28 Februari 2018.

"Saya sangat sedih karena kami merenovasi Kawasan GBK tidak main-main. Itu adalah kepercayaan bagi kami karena semula INASGOC tidak percaya kami dapat menyelesaikan renovasi. Itu seluruhnya uang pajak yang kami pakai," demikian Basuki Hadimuljono.

(Baca juga: Jusuf Kalla peringatkan masyarakat jaga fasilitas Gelora Bung Karno)

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI), Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam rapat Asian Games 2018 itu, mengatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta semula akan turut bertanggung jawab terkait perusakan fasilitas yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta (The Jakmania).

"Tapi, Menteri PUPR mengatakan kerusakan hanya Rp150 juta, dan itu akan ditanggung mereka. Tidak perlu dari Pemda DKI," ujarnya.

Kerusakan Stadion Utama GBK terjadi lantaran ulah The Jakmania yang memaksa masuk untuk merayakan kemenangan timnya atas Bali United 3-0 pada final Piala Presiden 2018.