Mendagri lantik Teguh Setyabudi Penjabat Gubernur Sultra
19 Februari 2018 13:23 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Teguh Setyabudi (tengah) didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Saleh Lasata (ketiga kiri) saat akan dilantik sebagai Plt Gubernur Sulawesi Tenggara di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin (19/2/2018). Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Teguh Setyabudi sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sultra hingga ada Gubernur Sultra definitif. (ANTARA /Jojon)
Kendari (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara menggantikan HM Saleh Lasata sebagai pelaksana tugas (Plt) gubernur yang habis masa jabatannya pada 18 Februari 2018.
Pelantikan pejabat gubernur Sultra itu berlangsung di gedung aula Bahtermas, Kntor Gubernur Sultra, di Kendari, Senin, dengan sederhana itu, dihadiri anggota DPR, DPD RI seluruh pimpinan Forkopimda, unsur TNI/Polri, Pimpinan Parpol dan para bupati wali kota se-Sultra.
Pj gubernur Sultra Teguh Setyabudi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri itu, akan bertugas hingga terpilihnya gubernur defenitif hasil Pilkada pada 27 Juni 2018.
Mendagri Tjahjo mengatakan, pejabat gubernur yang diangkat oleh presiden dan dilantik Mendagri itu mempunyai wewenang yang sama dengan pelaksana tugas gubernur untuk melaksanakan tugas pemerintahan yang terjadi kekosongan karena gubernur maupun wakil gubernur sudah berakhir masa tugasnya untuk dua periode terakhir pada 18 Februari.
"Saya berharap pejabat gubernur yang baru segera menyesuaikan diri dengan seluruh staf baik itu pimpinan SKPD provinsi, unsur TNI-Polri dan termasuk para kepala daerah kabupaten dan kota di Sultra," ujar Mendagri.
Mendagri mengatakan Sulawesi Tenggara sebagai salah satu dari 17 provinsi yang melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur hendaknya mampu menciptakan suasana yang lebih kondusif terutama dalam mengawal proses pemilihan hingga dilantiknya gubernur dan wakil gubernur terpilih yang serentak dilaksanakan pada Desember 2018.
Usai melantik dan mengambil sumpah pejabat gubernur Sultra, Mendagri bersama isteri, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo juga melantik pengurus PKK Provinsi sekaligus serah terima jabatan dari pengurus lama kepada yang baru.
Pelantikan pejabat gubernur Sultra itu berlangsung di gedung aula Bahtermas, Kntor Gubernur Sultra, di Kendari, Senin, dengan sederhana itu, dihadiri anggota DPR, DPD RI seluruh pimpinan Forkopimda, unsur TNI/Polri, Pimpinan Parpol dan para bupati wali kota se-Sultra.
Pj gubernur Sultra Teguh Setyabudi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri itu, akan bertugas hingga terpilihnya gubernur defenitif hasil Pilkada pada 27 Juni 2018.
Mendagri Tjahjo mengatakan, pejabat gubernur yang diangkat oleh presiden dan dilantik Mendagri itu mempunyai wewenang yang sama dengan pelaksana tugas gubernur untuk melaksanakan tugas pemerintahan yang terjadi kekosongan karena gubernur maupun wakil gubernur sudah berakhir masa tugasnya untuk dua periode terakhir pada 18 Februari.
"Saya berharap pejabat gubernur yang baru segera menyesuaikan diri dengan seluruh staf baik itu pimpinan SKPD provinsi, unsur TNI-Polri dan termasuk para kepala daerah kabupaten dan kota di Sultra," ujar Mendagri.
Mendagri mengatakan Sulawesi Tenggara sebagai salah satu dari 17 provinsi yang melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur hendaknya mampu menciptakan suasana yang lebih kondusif terutama dalam mengawal proses pemilihan hingga dilantiknya gubernur dan wakil gubernur terpilih yang serentak dilaksanakan pada Desember 2018.
Usai melantik dan mengambil sumpah pejabat gubernur Sultra, Mendagri bersama isteri, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo juga melantik pengurus PKK Provinsi sekaligus serah terima jabatan dari pengurus lama kepada yang baru.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: