Deddy Mizwar keliling Pasar Caringin Bandung
19 Februari 2018 11:24 WIB
Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor urut empat Dedddy Mizwar (tengah) bersama istri Giselawati Wiranegara (kanan) berdiskusi dengan pedagang saat kampanye tatap muka di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/2/2018).(ANTARA /Novrian Arbi)
Bandung (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar keliling Pasar Caringin di Kota Bandung pada Senin, mengecek harga beberapa bahan pokok dan mendengarkan keluhan para pedagang.
Ia mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengunjung pasar. Di sela kunjungannya, tak sedikit pedagang dan pengunjung pasar yang meminta berfoto bersama dia.
Saat mengunjungi pedagang, dia mendapat keluhan dari pedagang beras mengenai harga yang naik dan stok yang menipis. Demiz berjanji akan memperhatikan nasib para pedagang kalau terpilih menjadi gubernur Jawa Barat serta menyampaikan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah.
Demiz, yang datang bersama istrinya R Giselawati Wiranegara, mengemukakan peran penting Pasar Caringin bagi masyarakat Bandung.
"Ini pasar induknya Kota Bandung, karena ini ada 16 hektare dan sudah berdiri sejak tahun 1990 beroperasinya jadi memang sangat dibutuhkan untuk suplai kebutuhan masyarakat di Kota Bandung," kata Deddy.
"Pasar ini dibutuhkan untuk suplai sehingga dari Pasar Induk Caringin ini untuk pasar-pasar lain di Bandung, tadi (suplai barang) ada dari Lampung masuk ke sini, dari Jateng juga masuk," kata dia, menambahkan bahwa Pasar Caringin setiap hari melayani pedagang dari 700 pasar di kawasan Bandung Raya.
"Nah, kalau di Pasar Induk-nya (harga) tinggi bagaimana dengan di pasar lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana suplainya tetap terjaga, kalau suplainya ada maka harga terjaga, kalau suplai berkurang maka harga bergolak bisa memberatkan masyarakat," kata dia.
Setelah sekitar dua jam keliling pasar, Demiz pamit untuk melanjutkan kegiatan di tempat lain. Dari Pasar Caringin, dia beserta rombongan berencana mengunjungi Pasar Ulekan, Pagarsih, Kota Bandung.
Baca juga: Survei: Ridwan Kamil-Deddy Mizwar bersaing ketat di Pilgub Jabar
Catatan Editor: penambahan kutipan Deddy Mizwar mengenai peran dan pasokan barang Pasar Caringin dilakukan pukul 11.35 untuk melengkapi informasi.
Ia mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengunjung pasar. Di sela kunjungannya, tak sedikit pedagang dan pengunjung pasar yang meminta berfoto bersama dia.
Saat mengunjungi pedagang, dia mendapat keluhan dari pedagang beras mengenai harga yang naik dan stok yang menipis. Demiz berjanji akan memperhatikan nasib para pedagang kalau terpilih menjadi gubernur Jawa Barat serta menyampaikan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah.
Demiz, yang datang bersama istrinya R Giselawati Wiranegara, mengemukakan peran penting Pasar Caringin bagi masyarakat Bandung.
"Ini pasar induknya Kota Bandung, karena ini ada 16 hektare dan sudah berdiri sejak tahun 1990 beroperasinya jadi memang sangat dibutuhkan untuk suplai kebutuhan masyarakat di Kota Bandung," kata Deddy.
"Pasar ini dibutuhkan untuk suplai sehingga dari Pasar Induk Caringin ini untuk pasar-pasar lain di Bandung, tadi (suplai barang) ada dari Lampung masuk ke sini, dari Jateng juga masuk," kata dia, menambahkan bahwa Pasar Caringin setiap hari melayani pedagang dari 700 pasar di kawasan Bandung Raya.
"Nah, kalau di Pasar Induk-nya (harga) tinggi bagaimana dengan di pasar lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana suplainya tetap terjaga, kalau suplainya ada maka harga terjaga, kalau suplai berkurang maka harga bergolak bisa memberatkan masyarakat," kata dia.
Setelah sekitar dua jam keliling pasar, Demiz pamit untuk melanjutkan kegiatan di tempat lain. Dari Pasar Caringin, dia beserta rombongan berencana mengunjungi Pasar Ulekan, Pagarsih, Kota Bandung.
Baca juga: Survei: Ridwan Kamil-Deddy Mizwar bersaing ketat di Pilgub Jabar
Catatan Editor: penambahan kutipan Deddy Mizwar mengenai peran dan pasokan barang Pasar Caringin dilakukan pukul 11.35 untuk melengkapi informasi.
Pewarta: Asep Firmansyah, Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: