Indonesia sabet medali emas kejuaraan dunia paralayang
19 Februari 2018 09:52 WIB
Paralayang Indonesia meraih satu medali emas dalam Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat atau Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Tatlisu, Turkey, Minggu (18/2). (ANTARA News/Dokumentasi Tim Paralayang Indonesia)
Jakarta (ANTARA News) - Paralayang Indonesia meraih satu medali emas melalui kemenangan Rika Wijayanti dalam Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat atau Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Tatlisu, Turkey, Minggu (18/2).
“Kondisi di sini berat. Cuaca dingin serta angin kencang. Hal ini menguras fisik para atlet. Namun kami bersyukur, program latihan yang selama ini dibuat oleh tim pelatih mampu menjadikan atlit tim nasional Indonesia tetap kuat dan bisa juara," ujar Wahyu Yudha, selaku Ketua Paralayang Indonesia sekaligus Tim Manajer Paralayang Indonesia untuk Turkey dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Menurut Wahyu, prestasi ini merupakan hasil dari kegiatan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tim paralayang Indonesia menjelang Asian Games 2018.
Tim telah memulai kegiatan latihan terpusat di Puncak, Jawa Barat, sejak awal Februari 2018 ini, dimana sebelumnya telah dilakukan latihan secara mandiri di daerah masing-masing.
“Keberhasilan di awal ini tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah, melalui Kemenpora, yang memberi kesempatan kepada kita membangun tim tangguh paralayang Indonesia melalui Pelatnas, dan juga dukungan serta pembinaan oleh KOI, KONI serta PB-FASI selama ini, kata dia.
Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat menjadi pembuka sekaligus ajang uji tanding (Try Out) bagi tim nasional putri Indonesia menjelang Asian Games 2018.
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan seri pertama nomor Ketepatan Mendarat (Paragliding Accuracy World Cup) untuk tahun 2018 ini. Pada seri pertama ini, terdapat 88 atlit yang berasal dari 23 negara.
Indonesia hanya menurunkan 8 atlit putri, karena seluruh atlit putra tim nasional Indonesia sedang mengikuti kejuaraan dunia nomor Lintas Alam (Paragliding World Cup Cross Country) di Bright, Victoria, Australia.
PGAWC 2018 terdiri dari 6 seri, dimana Seri 1 dilaksanakan di Tatlisu, Turkey pada tanggal 16-18 Februari 2018, seri 2 di Kazakhstan (4-6 Mei 2018), dan seri 3 dilaksanakan di Malang, Indonesia (13-15 Juli 2018), seri ke 4 di Canada (5-7 Oktober 2018).
Lalu, seri ke 5 di Nepal (2-4 November 2018) dan seri terakhir, yakni seri 6 (Final), akan dilaksanakan di Albania pada tanggal 14-16 Desember 2018.
Paralayang Indonesia tercatat sudah 5 kali menjadi juara dunia (kategori putri) di tahun 2010 hingga 2014, dan 2017 lalu, merebut 7 dari 8 emas Asian Beach Games 2008, serta merebut 10 dari 12 Emas pada SEA Games 2011.
Terkahir, Indonesia juga merebut medali emas pada kejuaraan dunia Kategori I (kategori tertinggi) di tahun 2015 lalu, yang diadakan di Puncak, Indonesia.
Untuk Asian Games 2018, Indonesia menargetkan empat medali.
Berikut hasil lengkap Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat:
JUARA KATEGORI UMUM (OVERALL):
Byungchang Jeun, South Korea, nilai 00.
Jaka Gorenc, Slovenia, nilai 01
Slobodan Maletic, Serbia 01
JUARA KATEGORI PUTRI;
Rika Wijayanti, Indonesia, nilai 09
Marketa Tomaskova, Czech Republic, nilai 21
Veronika Culkova, Czech Republic, nilai 24
JUARA KATEGORI BEREGU;
BGD Team, Slovenia, nilai 10
Triple Seven Team, Slovenia, nilai 25
No Name Team, Serbia, nilai 30
“Kondisi di sini berat. Cuaca dingin serta angin kencang. Hal ini menguras fisik para atlet. Namun kami bersyukur, program latihan yang selama ini dibuat oleh tim pelatih mampu menjadikan atlit tim nasional Indonesia tetap kuat dan bisa juara," ujar Wahyu Yudha, selaku Ketua Paralayang Indonesia sekaligus Tim Manajer Paralayang Indonesia untuk Turkey dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Menurut Wahyu, prestasi ini merupakan hasil dari kegiatan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tim paralayang Indonesia menjelang Asian Games 2018.
Tim telah memulai kegiatan latihan terpusat di Puncak, Jawa Barat, sejak awal Februari 2018 ini, dimana sebelumnya telah dilakukan latihan secara mandiri di daerah masing-masing.
“Keberhasilan di awal ini tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah, melalui Kemenpora, yang memberi kesempatan kepada kita membangun tim tangguh paralayang Indonesia melalui Pelatnas, dan juga dukungan serta pembinaan oleh KOI, KONI serta PB-FASI selama ini, kata dia.
Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat menjadi pembuka sekaligus ajang uji tanding (Try Out) bagi tim nasional putri Indonesia menjelang Asian Games 2018.
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan seri pertama nomor Ketepatan Mendarat (Paragliding Accuracy World Cup) untuk tahun 2018 ini. Pada seri pertama ini, terdapat 88 atlit yang berasal dari 23 negara.
Indonesia hanya menurunkan 8 atlit putri, karena seluruh atlit putra tim nasional Indonesia sedang mengikuti kejuaraan dunia nomor Lintas Alam (Paragliding World Cup Cross Country) di Bright, Victoria, Australia.
PGAWC 2018 terdiri dari 6 seri, dimana Seri 1 dilaksanakan di Tatlisu, Turkey pada tanggal 16-18 Februari 2018, seri 2 di Kazakhstan (4-6 Mei 2018), dan seri 3 dilaksanakan di Malang, Indonesia (13-15 Juli 2018), seri ke 4 di Canada (5-7 Oktober 2018).
Lalu, seri ke 5 di Nepal (2-4 November 2018) dan seri terakhir, yakni seri 6 (Final), akan dilaksanakan di Albania pada tanggal 14-16 Desember 2018.
Paralayang Indonesia tercatat sudah 5 kali menjadi juara dunia (kategori putri) di tahun 2010 hingga 2014, dan 2017 lalu, merebut 7 dari 8 emas Asian Beach Games 2008, serta merebut 10 dari 12 Emas pada SEA Games 2011.
Terkahir, Indonesia juga merebut medali emas pada kejuaraan dunia Kategori I (kategori tertinggi) di tahun 2015 lalu, yang diadakan di Puncak, Indonesia.
Untuk Asian Games 2018, Indonesia menargetkan empat medali.
Berikut hasil lengkap Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat:
JUARA KATEGORI UMUM (OVERALL):
Byungchang Jeun, South Korea, nilai 00.
Jaka Gorenc, Slovenia, nilai 01
Slobodan Maletic, Serbia 01
JUARA KATEGORI PUTRI;
Rika Wijayanti, Indonesia, nilai 09
Marketa Tomaskova, Czech Republic, nilai 21
Veronika Culkova, Czech Republic, nilai 24
JUARA KATEGORI BEREGU;
BGD Team, Slovenia, nilai 10
Triple Seven Team, Slovenia, nilai 25
No Name Team, Serbia, nilai 30
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: