Para calon wali kota Bogor sepakat berkampanye damai
18 Februari 2018 11:33 WIB
Arsip Foto. Maskot Mang Unchal dan Bi Unchal berpose saat peluncuran program Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2018 di Gedung Braja Mustika, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12/2017). Program tersebut sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas tentang tahapan dan program pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor pada 27 Juni 2018. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Bogor (ANTARA News) - Empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor menyampaikan deklarasi kampanye damai dalam ajang yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menandai awal masa kampanye, Minggu.
Pasangan Achmad Ru'yat dan Zaenul Mutaqin (1); Edgar Suratman dan Sefwelly Gynanjad Djoyodinigrat (2); Dadang Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso (4), serta calon wakil wali kota Dedie A Rachim yang datang tanpa calon wali kota Bima Arya Sugiarto (3) yang sedang umrah bersama keluarga; sepakat menyuguhkan kampanye yang bersahabat yang anti-berita bohong dan isu suku, ras, agama dan antar-golongan.
Mereka juga menyampaikan komitmen untuk mewujudkan Pilkada Kota Bogor yang aman, dan kondusif dalam acara yang juga meliputi pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbol perdamaian itu.
Setelahnya, KPU dan Panwaslu menggelar pawai yang juga diikuti empat pasangan calon yang ditujukan untuk memperkenalkan para calon ke warga Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebutkan peserta konvoi rencananya mengelilingi Kota Bogor, tapi karena kondisi lalu lintas kendaraan tidak memungkinkan itu dilakukan mereka memusatkan kegiatan di wilayah Bogor Barata.
"Situasi arus lalu lintas tidak memungkinkan untuk melakukan konvoi dan arak-arakan keliling Kota Bogor. Kami mengarahkan hanya di wilayah Bogor Barat saja," kata Ulung.
Pasangan Achmad Ru'yat dan Zaenul Mutaqin (1); Edgar Suratman dan Sefwelly Gynanjad Djoyodinigrat (2); Dadang Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso (4), serta calon wakil wali kota Dedie A Rachim yang datang tanpa calon wali kota Bima Arya Sugiarto (3) yang sedang umrah bersama keluarga; sepakat menyuguhkan kampanye yang bersahabat yang anti-berita bohong dan isu suku, ras, agama dan antar-golongan.
Mereka juga menyampaikan komitmen untuk mewujudkan Pilkada Kota Bogor yang aman, dan kondusif dalam acara yang juga meliputi pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbol perdamaian itu.
Setelahnya, KPU dan Panwaslu menggelar pawai yang juga diikuti empat pasangan calon yang ditujukan untuk memperkenalkan para calon ke warga Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebutkan peserta konvoi rencananya mengelilingi Kota Bogor, tapi karena kondisi lalu lintas kendaraan tidak memungkinkan itu dilakukan mereka memusatkan kegiatan di wilayah Bogor Barata.
"Situasi arus lalu lintas tidak memungkinkan untuk melakukan konvoi dan arak-arakan keliling Kota Bogor. Kami mengarahkan hanya di wilayah Bogor Barat saja," kata Ulung.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: