Gunungsitoli, Sumut (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, berbagi angpao kepada sejumlah anak-anak di kota itu di hari Imlek, sebagai wujud rasa syukur.

Di beberapa rumah milik warga Tionghoa yang merayakan imlek, Jumat, terlihat anak anak antri menunggu pembagian uang dalam kertas merah (angpau).

Kris salah satu warga Gunungsitoli yang rumahnya ramai didatangi anak anak memberitahu jika hal demikian sudah lazim tiap tahun.

"Hal ini terjadi tiap Imlek, anak anak sudah banyak yang menunggu di depan rumah untuk mendapat angpau," ucapnya.

Menurut pemilik klinik Pratama Sehat tersebut, pembagian angpau sudah tradisi setiap perayaan imlek sebagai wujud berbagi di hari yang bahagia tersebut.

"Tiap perayaan Imlek kita membagi rezeki dengan bagi bagi angpau, isi angpau berbeda beda, ada yang Rp 10.000, ada yang Rp 5000 dan ada yang Rp 4000 serta Rp 2000 ," ungkapnya.

Dana untuk bagi bagi angpau menurut dia sudah disiapkan jauh sebelumnya, namun dia tidak bisa memastikan berapa angpau untuk dibagi kepada anak anak, sebab bukan hanya dia saja yang memberi angpau saat pembagian tadi.

"Karena kita keluarga besar, maka selain saya, keluarga yang lain juga bagi bagi angpau kepada anak anak yang sudah menunggu dari pagi," terangnya.

Salah seorang anak yang ditemui usai pembagian angpau mengaku dapat Rp 8000 dari dua angpau yang dia terima.

"Kami tiap Imlek dapat angpau, kadang kalau jalan seharian ke rumah rumah yang merayakan Imlek, kami bisa dapat Rp 50.000 - Rp 100.000," katanya.