Markas PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan kesedihannya yang mendalam atas "penembakan massal mengerikan" yang terjadi pada Rabu (14/2) di satu sekolah menengah atas di Parkland, Florida, Amerika Serikat (AS).

Ia menulis kepada Gubernur Florida Rick Scott dan kepada Nikki Haley, Duta Besar AS untuk PBB, untuk menyampaikan kesedihannya, demikian juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam acara jumpa pers harian pada Kamis (15/2).

"Memilukan, melihat begitu banyak anak muda kehilangan nyawa --di tempat yang seharusnya murid-murid merasa aman-- juga begitu banyak keluarga yang terkoyak dan masyarakat lainnya terkejut," kata Dujarric, mengutip tulisan Sesjen PBB yang juga mantan Perdana Menteri Portugal itu.

Ia menambahkan, "Pada saat yang sangat menyedihkan ini, kami di Perserikatan Bangsa Bangsa ingin menyampaikan bahwa kami memikirkan semua pihak yang terkena dampak tragedi ini."

Sebanyak 17 orang tewas ketika seorang mantan siswa berusia 19 tahun melancarkan tembakan ke arah para murid dan guru di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, AS, demikian laporan kantor berita Xinhua.

(Baca juga: Kisah mencekam pelajar selamat dari pembantaian SMA Florida)