Warga Tionghoa Gorontalo rayakan Imlek
16 Februari 2018 02:05 WIB
Ilustrasi foto pengurus menata lilin besar di Klenteng See Hin Kiong, Padang, Sumatra Barat, Kamis (15/2/2018). Perayaan Tahun Baru China (Imlek) 2569 juga berlangsung di Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Klenteng Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat dinihari (16/2/2018). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Gorontalo (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa Gorontalo terlihat merayakan Tahun Baru China (Imlek) 2569 di Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Klenteng Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat dinihari.
"Pada tahun baru ini kita berharap lebih baik dari tahun sebelumnya dalam suasana yang baik," kata Robby Tansil selaku Ketua TITD Klenteng Tulus Harapan Kita.
Ia mengatakan seluruh umat keturunan Tionghoa selalu melakukan sembahyang setiap menjelang Imlek.
Sejak Kamis malam (15/2) puluhan umat Tridharma mulai berdatangan ke Klenteng untuk sembahyang jelang perayaan Imlek.
Ia berharap pada tahun ini Gorontalo selalu dalam keadaan aman dan selalu rukun, serta warga saling tolong menolong.
"Imlek ini bukan hanya untuk orang Klenteng, tapi merupakan tahun baru bagi semua orang Tionghoa dan merupakan hari besar," jelasnya.
Setelah perayaan Imlek, ia mengungkapkan, pada tanggal 19 Februari 2018 pihaknya akan melaksanakan sembahyang Tapikong turun untuk menyambut dewa dewi.
"Pada sembahyang itu kita akan menanyakan apakah perayaan Cap Go Meh direstui," pungkasnya.
Sementara itu, Wiyan Paguna, salah seorang warga Gorontalo, menyatakan datang ke Klenteng untuk melihat perayaan Imlek dan memberikan selamat kepada warga yang merayakannya.
"Ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama yang ada di Gorontalo dan juga untuk menjaga tali silaturahmi," katanya menambahkan.
"Pada tahun baru ini kita berharap lebih baik dari tahun sebelumnya dalam suasana yang baik," kata Robby Tansil selaku Ketua TITD Klenteng Tulus Harapan Kita.
Ia mengatakan seluruh umat keturunan Tionghoa selalu melakukan sembahyang setiap menjelang Imlek.
Sejak Kamis malam (15/2) puluhan umat Tridharma mulai berdatangan ke Klenteng untuk sembahyang jelang perayaan Imlek.
Ia berharap pada tahun ini Gorontalo selalu dalam keadaan aman dan selalu rukun, serta warga saling tolong menolong.
"Imlek ini bukan hanya untuk orang Klenteng, tapi merupakan tahun baru bagi semua orang Tionghoa dan merupakan hari besar," jelasnya.
Setelah perayaan Imlek, ia mengungkapkan, pada tanggal 19 Februari 2018 pihaknya akan melaksanakan sembahyang Tapikong turun untuk menyambut dewa dewi.
"Pada sembahyang itu kita akan menanyakan apakah perayaan Cap Go Meh direstui," pungkasnya.
Sementara itu, Wiyan Paguna, salah seorang warga Gorontalo, menyatakan datang ke Klenteng untuk melihat perayaan Imlek dan memberikan selamat kepada warga yang merayakannya.
"Ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama yang ada di Gorontalo dan juga untuk menjaga tali silaturahmi," katanya menambahkan.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: