Rembesan air di terowongan Terminal 3 Bandara Soetta bukan karena keretakan
15 Februari 2018 14:59 WIB
Dokumentasi Genangan air cukup tinggi dan pohon tumbang terlihat di gerbang masuk dan keluar mobil di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8/2016). Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandara Soetta menyebabkan sejumlah tempat, termasuk ruang kedatangan penumpang tergenang air yang cukup banyak, hal itu disebabkan karena masih kurang berfungsinya drainase yang ada di terminal baru itu. (ANTARA/Muhammad Iqbal) ()
Jakarta, 15/2 (Antara) - Rembesan air di terowongan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Soekarno-Hatta bukan karena keretakan, kata Humas PT Angkasa Pura II Yado Yarismano.
Yado dalam pesan singkat di Jakarta, Kamis, menjelaskan rembesan diakibatkan dari delatasi atau sambungan konstruksi terowongan.
"Sehingga air keluar dari celah konstruksi tersebut bukan karena keretakan dan akan dilaksanakan perbaikan dengan metode `grouting` (penyuntikan beton) untuk mengatasi hal ini.
Dia menyatakan saat ini terowongan tersebut sudah bisa dilalui kembali dengan normal.
"Telah dilaksanakan pengecekan bersama oleh tim operasional dan teknik kami dan dapat kami sampaikan bahwa terowongan dinyatakan aman untuk dilalui," katanya.
Sebelumnya beredar informasi peringatan melintas di terowongan tersebut disertai dengan video yang menampilkan aliran air cukup deras di antara celah dinding terowongan.
Yado dalam pesan singkat di Jakarta, Kamis, menjelaskan rembesan diakibatkan dari delatasi atau sambungan konstruksi terowongan.
"Sehingga air keluar dari celah konstruksi tersebut bukan karena keretakan dan akan dilaksanakan perbaikan dengan metode `grouting` (penyuntikan beton) untuk mengatasi hal ini.
Dia menyatakan saat ini terowongan tersebut sudah bisa dilalui kembali dengan normal.
"Telah dilaksanakan pengecekan bersama oleh tim operasional dan teknik kami dan dapat kami sampaikan bahwa terowongan dinyatakan aman untuk dilalui," katanya.
Sebelumnya beredar informasi peringatan melintas di terowongan tersebut disertai dengan video yang menampilkan aliran air cukup deras di antara celah dinding terowongan.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: