Dinas Kehutanan Sumbar bagikan 1.000 bibit pohon
14 Februari 2018 17:12 WIB
Arsip: Reboisasi Mangrove Prajurit TNI AL bersama Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB) menanam Mangrove di area Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Bengkulu. (ANTARA FOTO/David Muharmansyah) ()
Painan (ANTARA News) - Dinas Kehutanan Sumatera Barat (Sumbar) membagikan 1.000 batang bibit pohon ke masyarakat di Nagari (Desa Adat) Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangkaian Patroli Simpatik, Rabu.
"Patroli Simpatik merupakan patroli pengamanan dan perlindungan hutan secara preventif dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka berperan aktif menjaga kawasan hutan," kata Ketua Tim Patroli Simpatik Dinas Kehutanan Sumatera Barat Amsar di Painan, Rabu.
Salah satunya cara disebutnya dengan membagikan bibit pohon dengan maksud untuk menumbuhkan semangat menanam pohon kepada masyarakat.
Bibit pohon yang dibagikan diantaranya Mahoni, Petai, Durian, Pinang, Jengkol, Bayur dan Lengkeng.
Bibit tersebut serahkan secara simbolis ke Wali Nagari Pelangai Gadang, Ketua Badan Musyawarah Pelangai Gadang dan selanjutnya diserahkan ke kelompok tani di nagari itu.
Selain itu pada kegiatan tersebut pihaknya juga menggelar sosialisasi terkait pentingnya menjaga hutan yang diikuti sekitar 30 orang warga Nagari Pelangai Gadang.
Menurutnya hutan merupakan salah satu aset yang tidak ternilai karena itu masyarakat sudah seharusnya menjaga dan merawatnya.
Jika hutan lestari selain bisa menjaga kestabilan pasokan air untuk pertanian, juga mampu meminimalkan bencana banjir dan pastinya udara akan terasa lebih sejuk.
Sementara itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Kehutanan Sumbar, Gusli, yang juga hadir dalam kegiatan itu menegaskan jika hutan dirawat maka akan berdampak baik kepada masyarakat di sekitarnya namun sebaliknya jika dirusak maka masyarakat akan merasakan dampak buruknya.
Selain akan mengalami kekeringan, potensi terjadinya banjir bandang dan hukuman penjara siap menanti mereka yang merusaknya.
Pelaksanaan Patroli Simpatik ini juga melibatkan jajaran Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IX Kabupaten Pesisir Selatan.
"Patroli Simpatik merupakan patroli pengamanan dan perlindungan hutan secara preventif dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka berperan aktif menjaga kawasan hutan," kata Ketua Tim Patroli Simpatik Dinas Kehutanan Sumatera Barat Amsar di Painan, Rabu.
Salah satunya cara disebutnya dengan membagikan bibit pohon dengan maksud untuk menumbuhkan semangat menanam pohon kepada masyarakat.
Bibit pohon yang dibagikan diantaranya Mahoni, Petai, Durian, Pinang, Jengkol, Bayur dan Lengkeng.
Bibit tersebut serahkan secara simbolis ke Wali Nagari Pelangai Gadang, Ketua Badan Musyawarah Pelangai Gadang dan selanjutnya diserahkan ke kelompok tani di nagari itu.
Selain itu pada kegiatan tersebut pihaknya juga menggelar sosialisasi terkait pentingnya menjaga hutan yang diikuti sekitar 30 orang warga Nagari Pelangai Gadang.
Menurutnya hutan merupakan salah satu aset yang tidak ternilai karena itu masyarakat sudah seharusnya menjaga dan merawatnya.
Jika hutan lestari selain bisa menjaga kestabilan pasokan air untuk pertanian, juga mampu meminimalkan bencana banjir dan pastinya udara akan terasa lebih sejuk.
Sementara itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Kehutanan Sumbar, Gusli, yang juga hadir dalam kegiatan itu menegaskan jika hutan dirawat maka akan berdampak baik kepada masyarakat di sekitarnya namun sebaliknya jika dirusak maka masyarakat akan merasakan dampak buruknya.
Selain akan mengalami kekeringan, potensi terjadinya banjir bandang dan hukuman penjara siap menanti mereka yang merusaknya.
Pelaksanaan Patroli Simpatik ini juga melibatkan jajaran Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IX Kabupaten Pesisir Selatan.
Pewarta: Irfan Taufik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: