Massie, di Jakarta, Rabu, mengatakan, Pilkada Jawa Timur diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak serta Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Soekarno.
Menurut dia, kedua pasangan itu merepresentasikan duet unsur PKB dan PDI Perjuangan.
Meskipun demikian, Massie memperkirakan Gus Ipul dan Puti Soekarno memiliki peluang lebih besar lantaran secara perhitungan kursi partai koalisi, keduanya didukung 58 suara DPRD. Sementara Khofifah-Emil Dardak didukung 42 suara DPRD.
Dia ingatkan, Jawa Timur merupakan daerah dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia yakni 30,9 juta, atau berada di bawah Jawa Barat dengan 31,4 juta pemilih.
Meskipun demikian, Massie memperkirakan Gus Ipul dan Puti Soekarno memiliki peluang lebih besar lantaran secara perhitungan kursi partai koalisi, keduanya didukung 58 suara DPRD. Sementara Khofifah-Emil Dardak didukung 42 suara DPRD.
Dia ingatkan, Jawa Timur merupakan daerah dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia yakni 30,9 juta, atau berada di bawah Jawa Barat dengan 31,4 juta pemilih.
Sehingga bila dibandingkan dengan pilkada lainnya di Indonesia maka Jawa Barat, Jawa Timur, termasuk juga Jawa Tengah, memiliki gengsi tersendiri.
"Siapa yang menang di tiga daerah ini bakal berpengaruh pada ajang Pemilu 2019. Jika PKB maupun PDI Perjuangan yang menang maka sama saja, keduanya koalisi di pemerintahan," jelas dia.
"Siapa yang menang di tiga daerah ini bakal berpengaruh pada ajang Pemilu 2019. Jika PKB maupun PDI Perjuangan yang menang maka sama saja, keduanya koalisi di pemerintahan," jelas dia.