Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp21 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran masuk mencapai Rp45,8 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03180514 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,08340 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 14 Mei 2018 ini mencapai Rp10,04 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,0 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,7 persen.

Untuk seri SPN12190214, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,96630 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 14 Februari 2019 mencapai Rp16,99 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,6 persen.

Untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,36971 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp9,65 triliun.

Sedang imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen ini mencapai 6,33 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,58 persen.

Untuk seri FR065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81868 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033 mencapai Rp3,61 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 6,78 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,0 persen.

Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,12524 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 mencapai Rp5,54 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,3 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,3 persen.

Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada hari Selasa (30/1), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp17,55 triliun dari total penawaran yang masuk Rp47,23 triliun.