Jakarta (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Tengah memiliki peluang besar untuk meningkatkan luas tambah tanam dengan percepatan tanam di lahan sawah baru.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Provinsi Sulteng di Palu, Selasa.

Rakerda tersebut mengevaluasi sasaran tambah tanam Upsus Pajale dan Babe tahun 2018 dengan tema "Mengangkat Kesejahteraan Petani untuk Mewujudkan Sulawesi Tengah yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing".

Selain penambahan LTT melalui pencetakan sawah baru, lanjutnya, Sulteng juga dapat melakukan pembangunan embung dan dam parit untuk tingkatkan indeks pertanaman.

"Pusat sudah terbitkan Inpres No. 1/2018 tentang embung kecil dan bangunan air lainnya, pemerintah daerah dapat memanfaatkannya untuk membangun embung menggunakan dana desa dari anggaran Kemendesa PDTT dan Kementan," kata Dedi yang juga penanggungjawab Upsus Kabupaten Parimou, Toli-toli, Buol dan Touna.

Staf Ahli Menteri bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementan, Mat Syukur yang juga hadir pada Rakerda tersebut, mengatakan luas tambah tanam (LTT) padi jagung dan kedelai Sulteng musim tanam Oktober-Maret 2017/2018 hingga Januari 2018 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya pada waktu sama.

"Ini harus jadi motivasi kabupaten dan kota se-Sulteng untuk terus meningkatkan LTT sehingga target LTT 2018 dapat dicapai," katanya.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, dalam lima tahun terakhir wilayah yang dipimpinnya surplus beras 165-209 ribu ton.

"Surplus besar tersebut dikirim ke propinsi dan pulau tetangga seperti ke Gorontalo, Maluku Utara, dan Balikpapan," katanya.

Menurut Longki, program Upsus Pajala dan Babe sangat penting bagi rakyat Sulteng karena meningkatkan produksi tanaman sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Otomatis program ini mengentaskan kemiskinan terutama di pedesaan," kata Longki.

Pada acara tersebut Gubernur juga memberikan penghargaan kepada tiga Bupati yang berhasil mencapai target LTT, yakni Bupati Poso yang berhasil dalam mencapai target LTT padi dan jagung, Bupati Banggai, dan Bupati Buol yang berhasil dalam mencapai target LTT jagung MT 2017.

Gubernur berharap agar Bupati/Walikota se-Sulteng lainnya mengikuti jejak ketiga bupati tersebut.

Selain itu Gubernur juga meminta Bupati/Walikota berkoordinasi bersama Dandim setempat, Kadistan Kab/Kota, dan Camat untuk bersama-sama merumuskan target Upsus Pajala dan Babe yang telah ditentukan sampai tingkat kecamatan dan desa sehingga target LTT 2018 bisa tercapai.

Pada kesempatan itu Gubernur bersama Staf Ahli Menteri Pertanian juga menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas antara Danrem 132/Tadulako dengan Kadistan Propinsi Sulteng, antara Dandim dengan Kadistan Kab/Kota se-Sulteng, serta Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Dirut PT Pembangunan Sulteng dengan Kadistan Kab/Kota se-Sulteng.

Pakta integritas yang ditandatangani dijadikan janji terhadap diri sendiri serta dijadikan amanah dalam pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat. (DN)