Jenewa (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki Moon, pada Senin menyerukan kepada negara-negara maju guna memegang serangkaian janji mereka memberikan bantuan pembangunan untuk membantu jutaan orang ke luar dari kemiskinan. Ia menyampaikan laporannya pada pertemuan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB di Jenewa tentang kemajuan yang dicapai sejauh ini rencana sembilan Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) yang bertujuan mengurangi separoh kemiskinan ekstrim dan kelaparan di dunia pada tahun 2015. "Saya tidak dapat menekan cukup kuat tentang perlunya negara-negara maju untuk memegang janji-janji mereka. Mereka harus memenuhi 0,7 persen sasaran Bantuan Pembangunan Resmi. Sekarang saya mendesak negara-negara donor untuk mengeluarkan tenggat waktu untuk meningkatkan bantuan untuk mencapai komitmen-komitmen sasaran mereka tahun 2010 dan 2015," kata Ban. Ia juga menyerukan satu kesimpulan yang berhasil baik pada perundingan di Doha mengenai perdagangan multilateral "untuk memperhatikan disparitas-disparitas yang membelunggu begitu banyak negara yang sedang membangun," katanya. Hambatan-hambatan perdagangan yang ada, subsidi-subsidi pertanian dan peraturan-peraturan yang bersifat membatasi mengenai hak-hak properti intelektual semakin memperkuat ketidakadilan dan merupakan satu olok-olok dari pernyataan-pernyataan besar kita untuk melenyapkan kelaparan dan kemiskinan dari dunia kita," kata Sekjen PBB dari Korea Selatan (Korsel) itu. Laporan kemajuan mengenai MDG itu disiarkan Senin, persis separuh jalan tenggat waktu tahun 2015 bagi tercapainya sasaran yang ditetapkan tahun 2000. Sekjen mengatakan sejumlah kawasan seperti Afrika Sub Sahara dan Asia barat, masih jauh dari tanda-tanda mencapai sasaran-sasaran. Konflik-konflik senjata di seluruh dunia dan meluasnya virus dan syndroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) telah memukul beberapa kawasan, ditambah dengan gagalnya negara-negara industri untuk memenuhi komitmen-komitemer mereka mengenai bantuan pembangunan itu. (*)