Manila (ANTARA News) – Empat orang tewas di Filipina selatan pada Selasa pagi, saat badai tropis membawa hujan lebat dan memicu tanah longsor menurut polisi.
Badai Tropis Sanba menerjang pantai timur Pulau Mindanao pada Selasa dengan angin berkecepatan 75 kilometer per jam, membawa hujan lebat yang memicu tanah longsor di sejumlah desa pengunungan di luar kota tambang Carrascal – 760 kilometer selatan ibu kota Manila – sehingga menewaskan empat orang menurut kepala kepolisian kotamadya James Alendogao kepada AFP.
"Area-area itu saat ini tidak dapat diakses dan kami tidak mengetahui seberapa besar kerusakannya," katanya.
Badan prakiraan cuaca negara menyatakan badai diperkirakan bergerak cepat ke arah barat laut dalam 24 jam ke depan, menyebabkan hujan sedang hingga lebat di seluruh wilayah tengah Filipina.
Negara kepulauan itu diterjang 20 badai atau topan tiap tahun, beberapa di antaranya mematikan. Sanda merupakan badai kuat kedua yang melanda tahun ini, dan yang pertama kali menimbulkan korban.
Badai tropis Tembin menewaskan 240 orang di daerah Mindanao pada Desember tahun lalu.
Badai super paling mematikan dalam sejarah negeri itu adalah Topan Haiyan, yang menyebabkan 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh Filipina tengah pada November 2013. (mu)
Empat tewas saat badai landa Filipina selatan
13 Februari 2018 12:44 WIB
Arsip Foto. Angin kencang dan ombak besar akibat topan Kota Legazpi, provinsi Albay, Luzon selatan, Filipina. (REUTERS/Stringer)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: