Jakarta (ANTARA News) - Kerajaan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), Raja Salman bin Abdulaziz, telah melakukan perluasan terbesar terhadap Masjidil Haram sepanjang sejarah Islam sehingga diharapkan jumlah jamaah haji dan umroh akan meningkat.

Penyelenggaraan Haji dan Umroh berikut pelayanan kepada para jamaah adalah salah satu prioritas utama dari Pemerintah Arab Saudi dan merupakan peran yang senantiasa dilanjutkan bagi kaum Muslim di seluruh dunia, kata seorang nara sumber dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi yang tak mau disebut jati dirinya dari Arab Saudi menjawab pertanyaan Antara, Selasa.

Penjaga Dua Masjid Suci tersebut, Raja Salman bin Abdelaziz, telah melakukan segala upaya guna memberi pelayanan bagi jamaah haji dan umroh dari berbagai negara sehingga mereka dapat beribadah dengan damai.

Visi Arab Saudi 2030 yang diperkenalkan oleh Pangeran Muhammad bin Salman tersebut berdasar pada tiga pilar, yakni menjadikan Arab Saudi sebagai jantung dunia Arab dan Islam, menjadikan negeri tersebut sebagai sumber kekuatan investasi global, dan menjadikan Arab Saudi sebuah pusat yang menghubungkan tiga benua Asia, Eropa dan Afrika.

Pemerintah Indonesia telah menyatakan dukungannya kepada Visi 2030 Arab Saudi, yang telah dicanangkan oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Salah satu harapan yang termasuk dalam Visi 2030 tersebut adalah rencana pemerintah Arab Saudi untuk memperbesar jumlah dan menyediakan pelayanan yang baik bagi 30 juta jamaah Haji dan Umroh pada 2039.

Rencana tersebut berawal dari keberhasilan dalam pengelolaan musim umroh terbesar, yang memungkinkan hampir 6,5 juta jamaah dari seluruh dunia untuk menjalankan ibadah di tanah suci.

Hubungan Indonesia dan Arab Saudi serta pemimpin kedua negara tersebut semakin erat dan menguatkan persahabatan di berbagai bidang.

"Arab Saudi merupakan jantung Islam dan Indonesia adalah mitra strategis Arab Saudi," sumber tersebut menambahkan.

Arab Saudi tidak akan pernah berhenti berupaya untuk memperkuat keamanannya, mempertahankan stabilitasnya, dan melestarikan kepentingan semua peziarah.

Kerajaan Arab Saudi bangga memiliki dua masjid yang terletak di tanah Saudi, dan menolak setiap upaya untuk mempolitisasi haji dan menginternasionalisasi Masjidil Haram karena pemerintah Arab Saudi telah berhasil menjaganya selama puluhan tahun untuk penyelenggaraan musim haji dengan sempurna dan damai.

Sekitar tiga juta Umat Islam berkumpul di Mina setiap tahun mengikuti jejak Nabi Muhammad yang mulia untuk melakukan salah satu pilar utama, yakni ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Raja Salman beranggapan bahwa melayani para jamaah haji dan umroh adalah kewajiban pemerintahannya.

Setiap tahun jutaan Umat Islam datang ke Tanah Suci guna melaksanakan haji dan umroh dengan pelayanan terbaik dari Pemerintah Arab Saudi.