Tiga petinju indonesia melaju ke semifinal
13 Februari 2018 00:04 WIB
Petinju Indonesia Brama Henda Betaubun (kiri) dan petinju Taiwan Kan Chia-Wei (kanan) saling melepaskan pukulan saat pertandingan babak perempat final kelas Men's Middle (75 kg) pada 18th Asian Games Invitation Tournament di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2018). (ANTARA /Widodo S Jusuf) ()
Jakarta (ANTARA News) - Tiga petinju memastikan langkah ke semifinal turnamen uji coba (test event) Asian Games 2018, setelah di hari kedua pergelaran di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin, satu nama lagi lolos ke empat besar.
Nama terakhir yang berhasil menjejakan kaki ke empat besar tersebut, adalah Matius Mandiangan di kelas Ringan (60kg) putra, setelah dia menumbangkan petinju Thailand, Ruamtham Sakda, lewat kemenangan angka hasil dari penilaian empat juri yang memenangkannya, berbanding satu juri yang memenangkan wakil Thailand.
"Tadi saya fight sekuat tenaga, karena mereka petinju-petinju yang baik. Saya juga sempat tegang karena sempat kalah beberapa kali oleh petinju Thailand, tapi saya berjuang sekuat tenaga saya berjuang harus kalahkan dia. Saya juga termotivasi untuk bisa menang setelah melihat Stevanus dan Julio Bria mengalami kekalahan," ujar Matius selepas pertandingan.
Mathius sendiri mengaku puas dengan keberhasilannya meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan petinju negeri Gajah Putih tersebut di pertandingan internasional pertamanya sejak 2011 lalu.
"Ini pertama kali saya bisa mengalahkan petinju Thailand di ajang internasional. Selama ini, saya selalu mengalami kekalahan," tuturnya.
Di pertandingan empat besar, Matius akan menghadapi Rentaro Kimura dari Jepang, namun dia mengaku belum memiliki persiapan khusus karena belum melihat cara bermain sang petarung dari Negeri Matahari Terbit.
"Saya pribadi belum melihat gaya bermainnya, jadi saya akan memaksimalkan persiapan saya saja, menjalankan instruksi pelatih. Semoga hasilnya baik untuk saya," kata Matius.
Kemenangan Matius ini, untuk sementara, menjadikan Indonesia memiliki tiga petinju di semifinal test event bertajuk "invitation tournament" Asian Games 2018 setelah di hari pertama, Minggu (11/2), Indonesia juga mengirimkan Aldryani Beatrichx Sugoro kelas terbang (48-51kg) putri dan Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49kg) putra.
Sementara itu, empat petinju Indonesia lainnya gagal melaju ke empat besar, yakni Christina Marwam Jembay di kelas bulu (54-57kg) putri pada hari pertama, Minggu (11/2). Lalu Valentinus Nahak di kelas terbang (52kg) putra, Julio Bria di kelas antam (56kg) putra dan Brama Henda Betaubun di kelas menengah (75kg) di hari kedua ini.
Melihat kenyataan hanya tiga dari tujuh petinju yang turun sejak hari pertama lolos empat besar, pelatih kepala pemusatan latihan nasional (pelatnas), Adi Swandana, mengatakan para petinju dalam test event ini yang tergabung dalam tim putih, memang masih kurang maksimal, namun dia tak menampik ada faktor lainnya.
"Mereka yang kalah, kurang memaksimalkan latihan. Tapi ini juga karena kondisi mental bertanding yang belum tinggi akibat hanya berkutat dalam peningkatan teknik dan fisik serta kurangnya uji coba dan latih tanding baik di luar maupun dalam negeri. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti," ujar Adi.
Dalam pertandingan semifinal nanti, Indonesia akan diwakili tiga petinju lainnya, selain tiga orang yang lolos sejak hari pertama dan kedua pergelaran, yaitu Grece Savon Simangunsong di kelas welter (69kg) putra, Libertus Gha di kelas welter ringan (64kg) putra dan Novizar Maulina di kelas ringan (57-60kg) putri.
"Di semifinal nanti, saya berharap semua petinju bisa mendengar dan menjalankan instruksi pelatih, jika demikian saya yakin semua bisa keluar kemampuannya. Karena saya juga lihat petinju yang datang sudah siap, India saja kirim juaranya, mereka juga ingin prestasi nantinya, karena itu kirim pemainnya untuk banyak bertanding, salah satunya di sini," ucap dia.
Nama terakhir yang berhasil menjejakan kaki ke empat besar tersebut, adalah Matius Mandiangan di kelas Ringan (60kg) putra, setelah dia menumbangkan petinju Thailand, Ruamtham Sakda, lewat kemenangan angka hasil dari penilaian empat juri yang memenangkannya, berbanding satu juri yang memenangkan wakil Thailand.
"Tadi saya fight sekuat tenaga, karena mereka petinju-petinju yang baik. Saya juga sempat tegang karena sempat kalah beberapa kali oleh petinju Thailand, tapi saya berjuang sekuat tenaga saya berjuang harus kalahkan dia. Saya juga termotivasi untuk bisa menang setelah melihat Stevanus dan Julio Bria mengalami kekalahan," ujar Matius selepas pertandingan.
Mathius sendiri mengaku puas dengan keberhasilannya meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan petinju negeri Gajah Putih tersebut di pertandingan internasional pertamanya sejak 2011 lalu.
"Ini pertama kali saya bisa mengalahkan petinju Thailand di ajang internasional. Selama ini, saya selalu mengalami kekalahan," tuturnya.
Di pertandingan empat besar, Matius akan menghadapi Rentaro Kimura dari Jepang, namun dia mengaku belum memiliki persiapan khusus karena belum melihat cara bermain sang petarung dari Negeri Matahari Terbit.
"Saya pribadi belum melihat gaya bermainnya, jadi saya akan memaksimalkan persiapan saya saja, menjalankan instruksi pelatih. Semoga hasilnya baik untuk saya," kata Matius.
Kemenangan Matius ini, untuk sementara, menjadikan Indonesia memiliki tiga petinju di semifinal test event bertajuk "invitation tournament" Asian Games 2018 setelah di hari pertama, Minggu (11/2), Indonesia juga mengirimkan Aldryani Beatrichx Sugoro kelas terbang (48-51kg) putri dan Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49kg) putra.
Sementara itu, empat petinju Indonesia lainnya gagal melaju ke empat besar, yakni Christina Marwam Jembay di kelas bulu (54-57kg) putri pada hari pertama, Minggu (11/2). Lalu Valentinus Nahak di kelas terbang (52kg) putra, Julio Bria di kelas antam (56kg) putra dan Brama Henda Betaubun di kelas menengah (75kg) di hari kedua ini.
Melihat kenyataan hanya tiga dari tujuh petinju yang turun sejak hari pertama lolos empat besar, pelatih kepala pemusatan latihan nasional (pelatnas), Adi Swandana, mengatakan para petinju dalam test event ini yang tergabung dalam tim putih, memang masih kurang maksimal, namun dia tak menampik ada faktor lainnya.
"Mereka yang kalah, kurang memaksimalkan latihan. Tapi ini juga karena kondisi mental bertanding yang belum tinggi akibat hanya berkutat dalam peningkatan teknik dan fisik serta kurangnya uji coba dan latih tanding baik di luar maupun dalam negeri. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti," ujar Adi.
Dalam pertandingan semifinal nanti, Indonesia akan diwakili tiga petinju lainnya, selain tiga orang yang lolos sejak hari pertama dan kedua pergelaran, yaitu Grece Savon Simangunsong di kelas welter (69kg) putra, Libertus Gha di kelas welter ringan (64kg) putra dan Novizar Maulina di kelas ringan (57-60kg) putri.
"Di semifinal nanti, saya berharap semua petinju bisa mendengar dan menjalankan instruksi pelatih, jika demikian saya yakin semua bisa keluar kemampuannya. Karena saya juga lihat petinju yang datang sudah siap, India saja kirim juaranya, mereka juga ingin prestasi nantinya, karena itu kirim pemainnya untuk banyak bertanding, salah satunya di sini," ucap dia.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: