PSMS segera berbenah hadapi Liga 1
12 Februari 2018 23:41 WIB
Pesepak bola Persija Jakarta Riko Simanjuntak (kanan) berusaha melewati pesepak bola PSMS Medan Reinaldo Rodrigues De Oliveira Lobo pada pertandingan semifinal Leg I Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2018). (ANTARA /Mohammad Ayudha)
Solo (ANTARA News) - Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menyatakan timnya segera melakukan pembenahan dengan mengevaluasi untuk persiapan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 yang digelar Maret mendatang.
Meskipun PSMS gagal lolos ke final Piala Presiden 2018 setelah dikalahkan Persija Jakarta 1-0, Legimin Raharjo dan kawan-kawan harus mendapatkan apresiasi karena mereka berjuang hingga mencapai empat besar, kata Djadjang Nurdjaman usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Senin.
PSMS melawan Persija babak semifinal leg pertama berhasil unggul 1-4. Pertandingan leg kedua tim julukan Macan Kemayoran itu, juga kembali menang melawan PSMS dengan skor 1-0, sehingga total agregat menjadi 5-1 untuk Persija.
Menurut Djadjang PSMS Medan merupakan tim promosi di Liga 1, tetapi mereka mampu bersaing dengan tim besar seperti Persija. PSMS pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Persija, dan mencetak sejumlah peluang, tetapi belum ada yang membuahkan gol.
PSMS Medan pada babak pertama mampu mengusai permainan, meski babak kedua kemudian Persija kembali menguasai permainan, dan mereka bisa mecetak satu gol menit 59 melalui pemain asingnya, Marco Sivic.
"Saya apresiasi pemain PSMS Medan, tim promosi Liga 1 hanya melakukan persiapan tiga minggu, tetapi mereka mampu menembus semifinal Piala Presiden 2018. Hal ini, prestasi yang sangat luar biasa masuk empat besar," kata Djadjang.
Kendati demikian, PSMS segera melakukan evaluasi karena timnya masih banyak kekurangan, sehingga tidak bisa terus melaju ke babak selanjutnya. Padahal, peluang untuk lolos sebenarnya ada.
"Kami masih mempunyai waktu untuk berbenah diri, dan masih ada pemain yang kami tunggu ingin bergabung timnya," kata Djadjang.
Selain itu, PSMS juga masih ada waktu untuk mempersiapkan pertandingan untuk pemanasan sebelum turun ke kompetsi Liga 1. Timnya tidak boleh berpuas diri dengan hasil sekarang, karena kompetisi segera digelar.
"Kami harus melakukan persiapan dini termasuk beberapa pertandingan resmi untuk pemanasan, sehingga timnya makin matang," katanya.
Menyinggung soal kondisi venue di Solo, Djadjang mengatakan Stadion Manahan ini, sangat presentatif dan sangat layak dipakai untuk event-event nasional hingga internasional, dan masyarakatnya juga baik, serta petugas keamanan bagus untuk menggelar event sebesar itu.
Kapten tim PSMS Medan Legimin Raharjo mengatakan timnya sudah bermain maksimal dan banyak peluang meski tidak menjadi gol ke gawang Persija. Namun, Persija mampu mencetak satu gol pada babak kedua sehingga skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah.
Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra mengatakan PSMS merupakan tim bagus, dan Persija hanya mempunyai waktu satu hari untuk persiapan melawan mereka.
Namun, kata Stefano, Persija bermain bagus dan bisa memenangkan pertandingan melawan PSMS dan maju ke final Piala Presiden.
"Kami untuk menjaga kondisi pemain tetap fit dengan menurunkan mereka yang betul-betul siap bertandingan, dan melakukan rotasi pemain. Namun, kami khawatir jika pemain mengalami cedera," kata Stefano.
Meskipun PSMS gagal lolos ke final Piala Presiden 2018 setelah dikalahkan Persija Jakarta 1-0, Legimin Raharjo dan kawan-kawan harus mendapatkan apresiasi karena mereka berjuang hingga mencapai empat besar, kata Djadjang Nurdjaman usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Senin.
PSMS melawan Persija babak semifinal leg pertama berhasil unggul 1-4. Pertandingan leg kedua tim julukan Macan Kemayoran itu, juga kembali menang melawan PSMS dengan skor 1-0, sehingga total agregat menjadi 5-1 untuk Persija.
Menurut Djadjang PSMS Medan merupakan tim promosi di Liga 1, tetapi mereka mampu bersaing dengan tim besar seperti Persija. PSMS pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Persija, dan mencetak sejumlah peluang, tetapi belum ada yang membuahkan gol.
PSMS Medan pada babak pertama mampu mengusai permainan, meski babak kedua kemudian Persija kembali menguasai permainan, dan mereka bisa mecetak satu gol menit 59 melalui pemain asingnya, Marco Sivic.
"Saya apresiasi pemain PSMS Medan, tim promosi Liga 1 hanya melakukan persiapan tiga minggu, tetapi mereka mampu menembus semifinal Piala Presiden 2018. Hal ini, prestasi yang sangat luar biasa masuk empat besar," kata Djadjang.
Kendati demikian, PSMS segera melakukan evaluasi karena timnya masih banyak kekurangan, sehingga tidak bisa terus melaju ke babak selanjutnya. Padahal, peluang untuk lolos sebenarnya ada.
"Kami masih mempunyai waktu untuk berbenah diri, dan masih ada pemain yang kami tunggu ingin bergabung timnya," kata Djadjang.
Selain itu, PSMS juga masih ada waktu untuk mempersiapkan pertandingan untuk pemanasan sebelum turun ke kompetsi Liga 1. Timnya tidak boleh berpuas diri dengan hasil sekarang, karena kompetisi segera digelar.
"Kami harus melakukan persiapan dini termasuk beberapa pertandingan resmi untuk pemanasan, sehingga timnya makin matang," katanya.
Menyinggung soal kondisi venue di Solo, Djadjang mengatakan Stadion Manahan ini, sangat presentatif dan sangat layak dipakai untuk event-event nasional hingga internasional, dan masyarakatnya juga baik, serta petugas keamanan bagus untuk menggelar event sebesar itu.
Kapten tim PSMS Medan Legimin Raharjo mengatakan timnya sudah bermain maksimal dan banyak peluang meski tidak menjadi gol ke gawang Persija. Namun, Persija mampu mencetak satu gol pada babak kedua sehingga skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah.
Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra mengatakan PSMS merupakan tim bagus, dan Persija hanya mempunyai waktu satu hari untuk persiapan melawan mereka.
Namun, kata Stefano, Persija bermain bagus dan bisa memenangkan pertandingan melawan PSMS dan maju ke final Piala Presiden.
"Kami untuk menjaga kondisi pemain tetap fit dengan menurunkan mereka yang betul-betul siap bertandingan, dan melakukan rotasi pemain. Namun, kami khawatir jika pemain mengalami cedera," kata Stefano.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: