Bogor (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mendukung rencana Pemerintah Kota Bogor untuk menambah jumlah kolam retensi sebagai salah satu upaya pengendalian banjir Jakarta di wilayah hulu.

"Saya menyambut baik apa yang dikerjakan oleh Wali Kota Bogor, dan kita akan dukung terus," kata Anies usai meninjau Bendung Katulampa, Senin.

Anies menyebutkan sesegera mungkin akan bertemu dan duduk bersama dengan kota-kota satelit termasuk Kota Bogor untuk menyampaikan rencana terkait pengendalian banjir Jakarta.

"Supaya rencana di Jakarta dan di Bogor baik kota dan kabupaten, maupun Depok, yang semua terlewati aliran sungai, supaya perencanaannya sinkron," kata mantan Menteri Pendidikan itu.

Terkait pembiayaan, Anies menyebutkan ada banyak sumber pembiayaan untuk pendanaan penangangan banjir Jakarta, baik anggaran dari pemprov maupu kementerian.

Dengan anggaran yang ada semua rencana penanganan banjir Jakarta akan dikerjakan. Hal ini, lanjut Anies, sebagai bentuk tanggung jawab pemimpin terhadap wilayah masing-masing yang dipimpinnya.

"Termasuk kita ini menjalankan amanat konstitusi. Karena semua yang terlewati sungai bukan sekedar Bogor, Depok, Jakarta, tapi semua warga negara Indonesia," katanya.

Anies mengatakan sesegera mungkin upaya-upaya pengendalian banjir Jakarta dikerjakan. Termasuk yang apa saja yang dibutuhkan oleh wilayah peyangga.

Ia mengatakan duduk bersama diperlukan untuk mengkaji sesegera mungkin apa yang dibutuhkan dan dikerjakan.

"Di Jakarta kita mengeluarkan investasi besar sekali untuk pengelolaan air di sungai. Bila itu bisa dikerjakan di hulu, maka akan kita kerjakan," katanya.

Terkait program pengendalian banjir Jakarta dengan penataan wilayah hulu seperti pembongkaran vila dan pembangunan waduk di Ciawi, Anies tidak ingin berkomentar banyak seperti apa perkembangannya dan apakah akan dilanjutkan lagi atau tidak.

Namun Anies menunjukkan bahwa kedatangannya ke Balai Kota Bogor untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Bogor, Gubernur DKI mendatangi wali kota adalah sebagai bentuk keseriusannya menangani banjir Jakarta.

"Saya pun baru tau tadi bahwa ini adalah kunjungan pertama Gubernur DKI ke Wali Kota Bogor. Saya prinsipnya adalah, saya akan kerjakan apapun yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir," kata Anies.

"Dan saya siap menerima siapapun yang ada kaitannya dengan penyelamatan Jakarta dari banjir. Ini adalah tanggung jawab dan saya akan tunaikan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," lanjut Anies.

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan agar Bogor dan Jakarta bisa bekerja sama untuk semaksimal mungkin menahan air di Bogor supaya tidak langsung ke Jakarta dengan membangun sumur resapan dan kolam retensi.

Menurutnya untuk menahan air dari Bogor langsung ke Jakarta perlu sebanyak mungkin dibuat kolam retensi, situ, maupun sumur resapan.

"Saat ini sudah ada Kolam Retensi di Cibuluh, mungkin perlu tiga sampai lima titik lagi, terutama di wilayah Tanah Sareal dan Bogor Utara," katanya.

Bima mengatakan kolam retensi yang terletak di wilayah Cibuluh memiliki luas 7.000 meter persegi membutuhkan biaya Rp10 miliar yang dianggarkan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Terkait penambahan ini, kita ajukan proposal ke gubernur DKI untuk dievaluasi," kata Bima.