Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak takut menyusul insiden aksi penyerangan Gereja Santa Lidwina Bedog di Yogyakarta, kemarin.

"Mari kita sepakat bahwa kita tidak takut dengan kejadian ini. Kita tidak takut, Indonesia tidak takut. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa," kata Iqbal di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tim Densus 88 Antiteror dibantu oleh Polda DIY masih bekerja untuk mengungkap kasus ini.

"Kalau sudah terungkap motifnya, kami akan sampaikan," kata Iqbal.

Polisi berjanji akan meningkatkan patroli di tempat-tempat ibadah demi mempertinggi pengamanan.

"Tetap berjaga dengan patroli, tapi kami tidak akan terlalu reaktif dengan hal (kasus) ini," kata Iqbal.

Baca juga:Presiden Jokowi: Tindak tegas penyerang pemuka agama

Dia menegaskan patroli polisi akan dilaksanakan dengan melibatkan TNI dan pemuda gereja untuk menjaga keamanan gereja.

Seseorang tak dikenal menyerang Gereja Santa Lidwina opada saat umat Katolik melaksanakan misa, Minggu pagi kemarin.

Empat orang terluka akibat insiden ini, termasuk pastor asal Jerman Romo Prier dan Aiptu Munir.

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Suliyono (22) akhirnya dilumpuhkan polisi karena tetap melawan.

Pelaku dibawa ke RS UGM, Sleman, DIY untuk dirawat, sedangkan para korban dibawa ke RS Panti Rapih, Sleman.

Baca juga:Jangan dulu berspekulasi soal motif penyerang Gereja Jambon