Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) mengirim atlet yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 ke Rusia untuk menjalani pemusatan latihan sebelum resmi bertanding pada kejuaraan empat tahunan itu di Jakarta-Palembang.

Sekjen PB WI Ngatino di Jakarta, Minggu, mengatakan atlet yang dikirim ke Rusia adalah untuk disiplin Sanda atau tarung. Dan yang menjadi salah satu alasan dikirimnya atlet ke Eropa karena negara tersebut kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.

"Rusia itu kuat di Sanda. Makanya ini menjadi pertimbangan PB WI untuk mengirimkan atlet ke sana. Rencananya mereka akan berangkat 14 Februari," katanya di sela Rakernas PB WI di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.

Menurut dia, atlet Sanda yang dikirim ke Rusia berjumlah tujuh atlet dengan rincian empat atlet putra dan tiga atlet putri. Bagi PB WI bukan satu-satunya negara tujuan untuk menjadi negara tujuan pelatnas. Namun, ada beberapa negara lain di antaranya Iran.

"Setelah dari Rusia langsung ke Iran. Kira-kira sekitar satu bulan kita akan menjalani pemusatan latihan di sana," kata Ngatino menambahkan.

Iran bakal menjadi pesaing Indonesia untuk disiplin Sanda Asian Games 2018. Namun, apa yang dilakukan PB WI bukan tanpa alasan karena Iran merupakan negara kedua setelah China yang merajai wushu disiplin Sanda. Kemampuan atlet dari negara Timur Tengah itu sudah tidak diragukan lagi.

"Setelah dari kejuaraan dunia (sanda), juaranya dari Iran makanya kami juga mengirim atlet ke sana untuk meningkatkan kemampuan," kata manajer pelatnas tim Indonesia, Iwan Kwok.

Untuk disiplin Sanda, Indonesia memang belum seberapa mempunyai prestasi. Namun, perkembangannya cukup bagus setelah menempatkan satu atletnya meraih perunggu di kejuaraan dunia. Dengan demikian, peluang untuk meraih medali Asian Games 2018 tetap terbuka.

Indonesia selama ini kuat di sektor seni. Sebut saja nama Lindswell Kwok hingga Juwita Niza Wasni yang sudah kenyang pengalaman termasuk menjadi juara dunia. Hanya saja, untuk Asian Games 2018 tetap harus kerja keras karena atlet China, Malaysia maupun Vietnam bakal unjuk kemampuan.