Jakarta (ANTARA News) - Revisi perpajakan industri otomotif yang digodok Kementerian Perindustrian ditargetkan rampung pada kuartal I tahun ini, atau Maret 2018.
"Mungkin kuartal I ini bisa diselesaikan. Draftnya sudah dikirim dari tahun kemarin," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Minggu.
Diketahui, Kemenperin telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan mengenai revisi perpajakan agar sedan tidak dimasukkan lagi ke dalam kategori kendaraan mewah.
"Kami ingin revisi struktur perpajakan industri otomotif, termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kami berharap untuk sedan tidak lagi jadi barang mewah," ucapnya.
(Baca juga: Pemerintah kaji struktur pajak sedan)
Menurutnya, jika tarif PPnBM sedan bisa diturunkan dan setara dengan produk mobil jenis lain, harga jualnya akan lebih terjangkau untuk pasar Indonesia.
Selain itu, produsen otomotif nasional akan semakin banyak memproduksi jenis sedan untuk kebutuhan pasar ekspor.
"Salah satu sasarannya adalah Australia, karena pabrik mobilnya di sana sudah banyak tutup. Nah, ini kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk masuk di pasar Australia," paparnya.
Hal tersebut dilakukan guna memperbaiki sejumlah regulasi untuk semakin menggenjot ekspor otomotif Indonesia.
(Baca juga: Gaikindo dorong harmonisasi pajak demi pertumbuhan seluruh segmen kendaraan)
(Baca juga: Penyesuaian pajak sedan diharapkan dongkrak pasar domestik dan ekspor)
Revisi perpajakan indutri otomotif rampung Maret
11 Februari 2018 22:33 WIB
Ilustrasi: produk Otomotif Indoneisa. (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: