TIga korban penyerangan gereja Yogyakarta dirawat di Panti Rapih
11 Februari 2018 20:30 WIB
Panahbisan Uskup Agung Semarang Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo (kanan) bersama Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko (kiri) ketika melaksanakan prosesi penahbisan Uskup Agung Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2017). (ANTARA /R. Rekotomo) ()
Yogyakarta (ANTARA News) - Tiga orang korban penyerangan Gereja St Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Minggu malam masih dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
"Syukur pada Tuhan para pasien kebanyakan dalam kondisi yang cukup menggembirakan meski masih perlu perawatan," kata Uskup Agung Semarang Monsiyur Ribertus Rubyatmoko seusai menjenguk para korban.
Menurut Rubyatmoko, ketiga korban dirawat di ruangan yang berbeda sesuai dengan kondisi luka masing-masing. Ketiganya yakni Romo Prier, serta dua orang jemaat atas nama Budijono dan Yohanes Tri.
"Sebetulnya ada empat, satu pasien lainnya sudah dipulangkan karena hanya mendapat jahitan sedikit," kata dia.
Ia menjelaskan, Romo Prier menderita luka bacokan di bagian belakang kepala, Budijono mendapatkan luka di bagian leher belakang, adapun Yohanes Tri mendapatkan luka bacokan paling parah mengenai sepanjang dahi. Tim medis telah melakukan operasi terhadap ketiganya.
"Romo saat ini sudah bisa bicara, bisa bercanda. Satu yang paling parah yakni Pak Tri saat ini belum bisa ngomong," kata dia.
Hingga Minggu malam sejumlah aparat keamanan dari jajaran TNI/Polri masih berjaga-jaga di kawasan Rumah Sakit Panti Rapih.
"Syukur pada Tuhan para pasien kebanyakan dalam kondisi yang cukup menggembirakan meski masih perlu perawatan," kata Uskup Agung Semarang Monsiyur Ribertus Rubyatmoko seusai menjenguk para korban.
Menurut Rubyatmoko, ketiga korban dirawat di ruangan yang berbeda sesuai dengan kondisi luka masing-masing. Ketiganya yakni Romo Prier, serta dua orang jemaat atas nama Budijono dan Yohanes Tri.
"Sebetulnya ada empat, satu pasien lainnya sudah dipulangkan karena hanya mendapat jahitan sedikit," kata dia.
Ia menjelaskan, Romo Prier menderita luka bacokan di bagian belakang kepala, Budijono mendapatkan luka di bagian leher belakang, adapun Yohanes Tri mendapatkan luka bacokan paling parah mengenai sepanjang dahi. Tim medis telah melakukan operasi terhadap ketiganya.
"Romo saat ini sudah bisa bicara, bisa bercanda. Satu yang paling parah yakni Pak Tri saat ini belum bisa ngomong," kata dia.
Hingga Minggu malam sejumlah aparat keamanan dari jajaran TNI/Polri masih berjaga-jaga di kawasan Rumah Sakit Panti Rapih.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: