Semarang (ANTARA News) - Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko mempercayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyerangan saat ibadah Misa di Gereja St.Lidwina, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu pagi.
"Umat tetap tenang dan tidak perlu terpancing emosi. Persoalan ini sudah ditangani aparat yang berwajib dan diharapkan bisa segera tuntas," kata Rubiyatmoko di Semarang.
Uskup sendiri telah menjenguk para korban luka pada kejadian tersebut.
Menurut dia, para korban sudah tertangani dengan baik dan kondisinya tidak mengkhawatirkan.
"Mereka tidak dendam sama sekali. Mereka justru merasakan begitu Tuhan melindungi dalam kejadian tersebut," katanya.
Melalui kejadian ini, lanjut dia, masyarakat harus bisa menjaga kehidupan bersama dan jangan sampai mudah diadu domba sehingga menimbulkan kecurigaan satu sama lain.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Namun, ia mempercayakan pengungkapan peristiwa tersebut kepada aparat yang berwajib hingga tuntas.
Sebelumnya, seseorang yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22) warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur, menyerang Gereja St.Lidwina, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu pagi.
Sejumlah orang terluka dalam kejadian tersebut, termasuk Romo Karl-Edmund Prier SJ.
Pelaku sendiri bisa dilumpuhkan oleh petugas yang datang ke lokasi.
Uskup Semarang bicara soal penyerangan terhadap Gereja Santa Lidwina
11 Februari 2018 17:57 WIB
Dokumen foto Uskup Agung Semarang Robertus Rubiyatmoko Pr. sedang memimpin doa. (sesawi.net)
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: