Pamekasan, Jawa Timur (ANTARA News) - Puluhan santri Pesantren Sumber Gayam, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu, tiba-tiba sakit dengan gejala demam tinggi, mual dan sebagian muntah-muntah, sehingga harus dirawat di Puskesmas diduga karena keracunan.

Selain dirawat di Puskesmas Kadur, para santri juga dirawat di Puskesmas Larangan, bahkan sebagian ada yang dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

"Jumlahnya puluhan, tapi jumlah pastinya masih kami data," ujar Kapolsek Kadur Pamekasan AKP Agus Santoso via telepon.

Dugaan di kalangan santri lain di pesantren itu adalah karena keracunan, tetapi Agus Susanto justru mendugha karena efek suntikan difteri karena saat itu mereka disuntik ORI difteri (Outbreak Response Immunization difteri).

"Sebab, menurut penjelasan petugas medis tadi, para santri yang disuntik difteri itu, umumnya belum makan," ujar Agus.

Puluhan santri itu mulai dirujuk ke Puskesmas Kadur sekitar pukul 09.00 WIB.

Hingga pukul 10.00 WIB, santri yang dirujuk ke Kecamatan Kadur itu terus berdatangan sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Larangan, dan sebagian harus dirujuk ke RSUD Pamekasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan Ali Maksum belum bersedia menjelaskan penyebabnya karena masih berkoordinasi dengan petugas medis di Puskesmas Kadur, termasuk memeriksa jenis obat yang disuntikkan kepada para santri saat kegiatan Outbreak Response Immunization difteri yang digelar Sabtu (10/2).

"Nanti saja, kami masih menggelar pertemuan dengan petugas medis di Kecamatan Kadur," ujar Ali Maksum kepala Antara lewat telepon.