Sleman, (ANTARA News) - Seorang pemuda tidak dikenal yang menggamuk dengan menggunakan senjata tajam di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 08.00 WIB akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya.
"Setelah pelaku mengamuk dan empat orang luka termasuk seorang pastur. Akhirnya ada polisi berpakaian preman yang datang dan langsung melumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," kata saksi mata Danang Jaya warga Nogotirto, Gamping, Sleman.
Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat Misa masih berlangsung yang dipimpin Romo Prier.
"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebuah pedang sepanjang sekitar satu meter. Pelaku langsung merusak benda-benda yang ada di dalam gereja seperti patung dan perabot lainnya," katanya.
Ia mengatakan, pelaku kemudian menyerang umat yang ada di dalam gereja sehingga menimbukan kepanikan di dalam gereja.
"Pelaku kemudian mendatangi dan menyerang Romo yang sedang memimpin misa," katanya.
Danang mengatakan, karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja.
"Beberapa saat kemudian datang polisi berpakaian preman dan langsung meminta pelaku menyerah. Namun karena pelaku tidak mau menyerah maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," katanya.
Ia mengatakan, meski pelaku sudah ditembak kakinya namun tetap berusaha menyerang anggota polisi tersebut.
"Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hampir terkena sabetan pedang," katanya.
Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.
"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit UGM, sedangkan romo dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih," katanya.
Penyerang di Gereja Jambon akhirnya ditembak
11 Februari 2018 10:33 WIB
- (ANTARA News / Insan Faizin Mub)
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: