10 negara ikuti uji coba pencak silat Asian Games
11 Februari 2018 07:02 WIB
Atlet pencak silat dari sejumlah negara mengikuti upacara pembukaan pertandingan pencak silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Stadium, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh negara mengikuti kejuaraan uji coba Asian Games 2018 cabang pencak silat, yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 10-15 Februari 2018.
Sebanyak 91 atlet dari Brunei Darussalam, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Kirgistan, Laos, Malaysia, Singapura, dan Thailand mengikuti defile pada pembukaan pertandingan kejuaraan uji coba cabang pencak silat Asian Games, Sabtu.
Upacara pembukaan kejuaraan uji coba cabang pencak silat itu dibuka oleh Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Edhy Prabowo dan dihadiri Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Suwarno, Sekretaris Jenderal IPSI Erizal Chaniago, Sekretaris Jendaral Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) Teddy Suratmadji dan mantan Ketua Umum IPSI Eddie Nalapraya.
Para peserta kejuaraan uji coba cabang pencak silat itu akan mengikuti 16 nomor pertandingan yaitu 10 nomor tanding dan enam nomor seni.
"Kami dari tim Indonesia akan tetap mengerahkan kekuatan penuh karena ini adalah Asian Games pertama bagi cabang pencak silat," kata Edhy Prabowo yang juga menjadi Manajer Tim Pencak Silat Indonesia dalam Asian Games ke-18 itu.
Edhy mengakui Padepokan Pencak Silat TMII akan menerima pekerjaan renovasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum penyelenggaraan kejuaraan utama Asian Games pada Agustus 2018.
"Renovasi itu terutama pada tempat duduk penonton yang tidak lagi tempat duduk sejajar tapi tempat duduk individu, perbaikan toilet, dan arena latihan," kata Edhy.
Kontingen Indonesia mengikutsertakan 22 atlet dalam semua nomor pertandingan dan seni. Tapi, Edhy mengaku hasil pertandingan dalam kejuaraan uji coba itu tidak dapat menjadi patokan prestasi Merah-Putih pada pertandingan utama Agustus mendatang.
"Meskipun kami tetap bersemangat untuk meraih medali sebanyak mungkin dan menjadi juara umum, kami tidak ingin mengurani kualitas pertandingan pencak silat," kata Edhy.
Indonesia, menurut Edhy, juga menargetkan penyebaran cabang olahraga pencak silat ke lebih dari 70 negara di dunia selain target prestasi medali.
"Pencak silat saat ini sudah ada di lebih dari 45 negara. Kami ingin penyebarannya mencapai 70 negara agar dapat masuk Olimpiade," katanya.
Sebanyak 91 atlet dari Brunei Darussalam, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Kirgistan, Laos, Malaysia, Singapura, dan Thailand mengikuti defile pada pembukaan pertandingan kejuaraan uji coba cabang pencak silat Asian Games, Sabtu.
Upacara pembukaan kejuaraan uji coba cabang pencak silat itu dibuka oleh Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Edhy Prabowo dan dihadiri Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Suwarno, Sekretaris Jenderal IPSI Erizal Chaniago, Sekretaris Jendaral Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) Teddy Suratmadji dan mantan Ketua Umum IPSI Eddie Nalapraya.
Para peserta kejuaraan uji coba cabang pencak silat itu akan mengikuti 16 nomor pertandingan yaitu 10 nomor tanding dan enam nomor seni.
"Kami dari tim Indonesia akan tetap mengerahkan kekuatan penuh karena ini adalah Asian Games pertama bagi cabang pencak silat," kata Edhy Prabowo yang juga menjadi Manajer Tim Pencak Silat Indonesia dalam Asian Games ke-18 itu.
Edhy mengakui Padepokan Pencak Silat TMII akan menerima pekerjaan renovasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum penyelenggaraan kejuaraan utama Asian Games pada Agustus 2018.
"Renovasi itu terutama pada tempat duduk penonton yang tidak lagi tempat duduk sejajar tapi tempat duduk individu, perbaikan toilet, dan arena latihan," kata Edhy.
Kontingen Indonesia mengikutsertakan 22 atlet dalam semua nomor pertandingan dan seni. Tapi, Edhy mengaku hasil pertandingan dalam kejuaraan uji coba itu tidak dapat menjadi patokan prestasi Merah-Putih pada pertandingan utama Agustus mendatang.
"Meskipun kami tetap bersemangat untuk meraih medali sebanyak mungkin dan menjadi juara umum, kami tidak ingin mengurani kualitas pertandingan pencak silat," kata Edhy.
Indonesia, menurut Edhy, juga menargetkan penyebaran cabang olahraga pencak silat ke lebih dari 70 negara di dunia selain target prestasi medali.
"Pencak silat saat ini sudah ada di lebih dari 45 negara. Kami ingin penyebarannya mencapai 70 negara agar dapat masuk Olimpiade," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: