Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi prestasi para atlet Indonesia yang bertanding di "Invitation Tournament" yang merupakan turnamen uji coba jelang Asian Games 2018.

"Ini sebuah kegembiraan karena walaupun hanya `test event`, tetapi kita bisa meraih beberapa medali emas," ujar Imam di Jakarta, Sabtu.

Namun, Imam mengingatkan agar keping-keping emas tersebut tidak membuat mata menjadi silau.

Sebab, negara-negara yang bertanding di turnamen uji coba ini, termasuk Indonesia, pada umumnya tidak mengirimkan kekuatan terbaik.

"Jadi, tidak bisa dijadikan tolok ukur di Asian Games 2018 nanti," kata Imam.

Pria asal Bangkalan, Pulau Madura, ini pun berharap turnamen uji coba jelang Asian Games 2018 ini mendapatkan perhatian dari cabang-cabang olahraga lain dan atlet-atlet yang tidak berpartisipasi di turnamen yang mempertandingkan delapan cabang olahraga, yaitu bola basket, taekwondo, tinju, pencak silat, panahan, bola voli indoor, dan angkat besi.

"Saya berharap atlet dan cabang olahraga yang tidak ikut di turnamen ini juga memberikan perhatian karena mereka juga akan menjadi bagian dari penyelenggaraan Asian Games 2018," tutur Imam.

Adapun sampai hari ketiga pelaksanaan turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, Indonesia berada di posisi pertama klasemen perolehan medali dengan lima medali emas dan dua perak.

Seluruh medali itu disumbangkan oleh cabang olahraga taekwondo di pertandingan hari pertamanya, Sabtu. Emas dihasilkan dari nomor poomsae individu putra, poomsae tim putra, poomsae individu putri, poomsae tim putri dan tarung (kyorugi) putri -53 kilogram.

Berikut perolehan medali sementara turnamen uji coba "Invitation Tournament" jelang Asian Games 2018.

(Posisi Negara Emas Perak Perunggu Total):

1 Indonesia 5 2 0 7

2 Filipina 1 1 1 3

3 Korsel 1 0 1 2

4 Hong Kong 0 2 3 5

5 India 0 1 2 3

6 Malaysia 0 1 0 1

7 Laos 0 0 2 2 *)

7 Mongolia 0 0 2 2

Keterangan: *) sama-sama peringkat 7.